Edisi Tahun 2018
Edisi 51, September 2018
Tabloid Edisi 51
Sekapur Sirih
Keberadaan Pusat Logistik Berikat (PLB) selama 2 tahun ini dinilai memberikan dampak yang besar terutama untuk menyongsong Indonesia sebagai hubungan logistik Asia Pasifik.
Di samping itu, pencapaian lain yaitu proses persiapan dokumen (pemenuhan persayaratan impor) dapat dilakukan di dalam PLB sehingga barang siap masuk ke dalam wilayah Indonesia sehingga membantu mengurangi potensi kongesti pelabuhan yang disebabkan keterlambatanimportir dalam proses dokumen.
Namun ada bebarapa kalangan industri yang kurang setuju dengan kebijakan PLB. Di sisi lain, dia mendorong pemerintah terus memperluas keberadaan PLB.
Adapun wilayah yang paling banyak sebarannya antara lain wilayah Jawa (DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa timur) yang merupakan sentra Industri, diikuti dengan Kalimantan, Sumatra, Sulawesi (Makassar), Bali, dan Papua.
Hal ini penting guna memantik pusat-pusat perdagangan baru di samping menciptakan konektivitas laut dan pertumbuhan ekonomi wilayah itu.
Simak dalam pembahasannya.
Selamat membaca.
Daftar Isi Tabloid
Edisi 50, Agustus 2018
Tabloid Edisi 50
Sekapur Sirih
Baja merupakan material yang tidak dapat terbakar, namun akan mengalami penurunan kekuatan, bila baja tersebut terkena pengaruh api atau temperatur tinggi. Untuk menghindari terladinya keruntuhan pada struktur baja akibat kebakaran, diperlukan bahan proteksi yaitu fireproofing. Berdasarkan hasil pengujian ketahanan kolom dan balok baja terhadap api yang dilindungi dengan fireproofing, mampu meningkatkan fire resistance rating diatas waktu yang disyaratkan, dengan ketebalan dibawah ketebalan minimum yang juga disyaratkan, serta temperatur yang terjadi dibawah temperatur kritis baja, baik untak kolom maupun balok Ketebalan material fireproofing sebagai bahan pelindung tahan api, sangat signifikan terhadap fire resistance rating pada baja struktural. Fireproofing yang dimaksud disini adalah lapisan dominan material sementasi (cementitious) yang menutupi skirt / saddle (dudukan) / struktur baja penyangga vessel atau jaringan pipa pembawa dan penyimpan material mudah terbakar (flammable). Fireproofing dapat digolongkan sebagai tindakan pemadaman pasif.
Fireproofing adalah suatu bahan pelindung struktur bangunan agar tahan terhadap api (kebakaran) selama beberapa waktu. Ketahanan terhadap api ditentukan oleh ketebalan bahan yang diaplikasikan berdasarkan Fireratingnya (UL Standart dan British Standart).
Daftar Isi Tabloid
Laporan Utama
- Pelapis Tahan Api
- Melindungi Bangunan dengan Cat dari Ancaman Api
- Prosedur Keamanan Kebakaran
- Proteksi Pasif dapat Mengisolasi Perambatan Api
Profil
- Melindungi Industri Dengan Cat (JOTUN)
Liputan Khusus
- Milestone Steelindonesia.com
- Milestone Steelindonesia.com
Info Produk
- Honey Comb
- Catellated shape Honey Comb
- Cell Form
- Tabel Standar Dimensi Produk Cell Form
Produsen
- Produsen Honey Com dan Cell Form
Global Marketing Comunication
Info Teknologi
- JUDESA Penghubung Pedesaan Murah dan Cepat
Kilas Berita
- Rupiah Melemah Proyek Infrastruktur Tertunda
Info Harga
- Harga Pasaran Besi dan Baja |Juli 2018
Edisi 49, Juli 2018
Tabloid Edisi 49
Sekapur Sirih
Distributor merupakan salah satu jenis usaha yang kegiatan operasional utamanya adalah untuk proses penyaluran barang dari produsen agar bisa sampai ke tangan para konsumen akhir. Produsen (principal) adalah sebuah organisasi perusahaan yang melakukan kegiatan produksi, dan para penyalur yang akan melakukan kegiatan distribusinya biasa disebut dengan Distributor.
Saat ini peran distributor dalam pemasaran diakui memberikan andil yang sangat besar bagi penyebaran produk perusahaan (distribusi). Bahkan sering muncul anggapan bahwa sebenarnya penguasa pasar itu bukanlah produsen tetapi distributor. Hal ini terjadi karena tanpa distributor produsen tidak akan dapat bersaing dengan lawan-lawan mainnya. Hal ini khususnya berlaku untuk produk-produk yang termasuk ke dalam consumer goods. Bayangkan bagi perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang ini, tanpa kehadiran retail-retail yang jumlahnya tersebar, mereka tidak akan menjangkau konsumen secara luas.
Melihat peran distribusi baja yang menjadi ujung tombak penjualan samapai ke tangan kosnumen. Mereka sering resah dengan serbuan impor karena harga yang lebih murah. Simak curahan hati dari beberapa distributor yang kami wawancarai melihat pasar baja nasional.
Daftar Isi Tabloid
Laporan Utama
- Peluang Menjual Besi Baja Nasional
- Besi dan Baja Impor Menutupi Kebutuhan Baja Nasional
- Digenjotnya Pembangunan Infrastruktur tidak Mendongkrak Penjualan Distributor Besi Baja
- Indonesia Memiliki Peluang Membuat Industri Baja Baru
Liputan Khusus
- Halal Bi Halal AMBI
- Pembangunan Infrastruktur Dongkrak Konsumsi Baja
Finansial
- Ini Alasannya, Baja Impor China Lebih Murah 28% dari Lokal
Info Produk
- Baut dan Mur
- Bahan Baku dan Proses Pembuatan
- Bagian-bagian dari Baut Konstruksi
- Anchor Bolt
Produsen
- Daftar Produsen Baut dan Mur
Globl Marketing Comunication
Info Teknologi
- Konstruksi Sarang Laba-laba Sistem Pondasi Bangunan Teruji Gempa
Info Harga
- Infrastruktur PUPR akan Meningkatkan Daya Saing Indonesia
Edisi 48, Juni 2018
Tabloid Edisi 48
Sekapur Sirih
Industri baja sering digunakan sebagai indikator perkembangan ekonomi, dikarenakan peran baja untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur dan perkembangan ekonomi secara menyeluruh. Namun dengan dibukanya pintu perdagangan bebas salah satunya impor baja membuat produsen lokal menjadi kalah dalam persaingan terutama harga. Perlu adanya sosialisasi mengenai produk dan standarnya.
Produk baja yang saat ini beredar dipasar dari hasil pantauan redaksi terdapat 2 jenis, baja induksi (IF) dan baja elektrik (EAF). Dapur Elektrik (EAF), dapur ini berdasarkan prinsip panas yang memancar dari busur api, dapur ini juga dikenal dengan sebutan dapur busur nyala api. Sedangkan Dapur Induksi (IF), Proses dasar dapur listrik induksi : menimbulkan panas dengan cara mengubah tenaga listrik menjadi panas.
Para produsen baja lokal menghimbau pemakaian baja induksi harus sesuai dengan peruntukannya. Dikarenakan baja ini dianggap ilegal oleh sebagian negara. Dengan standar yang tidak sesuai diharapkan baja jenis ini hanya untuk bangunan yang tidak membutuhkan tingkatan yang berlapis (high rise). Pertanyaanya masih perlukan baja induksi?. Simak dalam ulasan kami.
Daftar Isi Tabloid
Laporan Utama
- Mutu Induction Furnace dan Electric Arc Furnace
- Berebut Pasar Produk Baja Induction dengan Baja Electric
- Mengenal Metode pemasakan Besi antara IF dengan EAF
- Mengetahui Efisiensi IF dan EAF
Liputan Khusus
- Kunjungan SEAISI ke Gunung Steel Group
Finansial
- Investasi Industri Baja ditaksir 14 Miliar USD hingga 2025
Proyek
- Pembangunan Jembatan Siak IV di Kebut Siang Malam
Info Produk
- Besi Beton Polos
- Bahan Baku dan Proses Produksi
- Besi Tulang Sirip/Ulir
- Bahan Baku dan Proses Produksi
- Alur mesin lebur EAF
- Peleburan Induction Furnace
Produsen
- Daftar Produsen Besi Tulangan Beton
Kilas Berita
- Begini Nilai Impor dan Ekspor Baja Indonesia...
Info Teknologi
- “Sosrobahu” dari dongkrak menjadi pier head
Info Harga
- Harga Pasaran Besi dan Baja |Mei 2018
Edisi 47, Mei 2018
Tabloid Edisi 47
Sekapur Sirih
Pentingnya Sertifikasi Pekerja Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyatakan bahwa dari 8,1 juta tenaga kerja di bidang kontruksi, hanya sekitar 700 ribu yang tersertifikasi.
Maraknya pembangunan infrastuktur yang tengah dilakukan di berbagai sektor tidak diimbangi dengan sertifikasi kompetensi yang dimiliki pekerja konstruksi. Sertifikasi tentang kompetensi para pekerja konstruksi akan mengukur keahlian masing-masing pekerja.
Undang-undang Nomor 2 tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi mewajibkan setiap tenaga kerja konstruksi memiliki sertifikat kompetensi kerja. Para pengguna jasa dan atau penyedia jasa juga wajib mempekerjakan tenaga kerja yang memiliki sertifikat kompetensi kerja.
Adapun tenaga kerja konstruksi yang bersertifikat akan mendapatkan manfaat lebih dibanding yang tidak, di antaranya jaminan kejelasan besaran imbalan/gaji sesuai dengan standar yang ditetapkan Pemerintah. Jaminan kesehatan/asuransi dan memberikan perlindungan hukum pada profesi.
Peran tenaga kerja konstruksi sendiri sangat penting dalam mendukung program prioritas nasional untuk membangun infrastruktur yang tepat waktu dan berkuaIitas guna mendorong daya saing dan pemerataan hasil hasil pembangunan.
Daftar Isi Tabloid
Laporan Utama
- Pentingnya Sertifikat Keahlian Untuk Pekerja Konstruksi
- Minimnya Sertifikasi Pekerja Konstruksi
- Tujuan membuat Sertifikat Keahlian melalui Jasa SKA SKT
- Peraturan Baru Tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing
Liputan Khusus
- Roadshow RBKB “Seminar Nasional” Rancang Bangun Konstruksi Baja
Info Produk
- Wire Rod Mill
- Alur Proses Produksi Wire Rod Mill
- Wire Mesh
- Paku
- Alur Proses Produksi Kawat
Produsen
- Daftar Pabrik Kawat baja Indonesia
Proyek
- 38 Proyek Strategis Nasional Selesai 2018-2019
Iklan
Sisi Lain
- Jenis Baja Untuk Pedang
Kilas Berita
- Pemberantasan baja non SNI
Info Harga
- Harga Pasaran Besi dan Baja | April 2018
Edisi 46, April 2018
Tabloid Edisi 46
Sekapur Sirih
Dalam melakukan suatu konstruksi biasanya dilakukan sebuah perencanaan terpadu. Hal ini terkait dengan metode penentuan besarnya biaya yang diperlukan, rancang bangun, dan efek lain yang akan terjadi saat pelaksanaan konstruksi. Sebuah jadual perencanaan yang baik, akan menentukan suksesnya sebuah bangunan yang terkait dengan pendanaan, dampak lingkungan, keamanan lingkungan, ketersediaan material, logistik, ketidaknyamanan publik terkait dengan pekerjaan konstruksi, persiapan dokumen tender, dan lain sebagainya.
Menurut Undang-undang tentang Jasa konstruksi, ""Jasa Konstruksi"" adalah layanan jasa konsultansi perencanaan pekerjaan konstruksi, layanan jasa pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan layanan jasa konsultansi pengawasan pekerjaan konstruksi. ""Pekerjaan Konstruksi"" adalah keseluruhan atau sebagian rangkaian kegiatan perencanaan dan/atau pelaksanaan beserta pengawasan yang mencakup pekerjaan arsitektural, sipil, mekanikal, elektrikal dan tata lingkungan masing-masing beserta kelengkapannya untuk mewujudkan suatu bangunan atau bentuk fisik lain.
Pasar jasa konstruksi tetap kokoh kerena diimbangi dengan pembangunan infrastruktur yang terus berjalan..
Daftar Isi Tabloid
Laporan Utama
- Potensi Pasar Jasa Konstruksi Indonesia Tetap Kokoh
- Minimnya Spesialisasi Jasa Konstruksi
- Payung Hukum Jasa Konstruksi
- Transfaransi Produk dalam Negeri
Liputan Khusus
- Seminar dan Temu usaha Nasional Industri Baja dan Jasa Konstruksi 2018
- Galeri Seminar & Temu Usaha Nasional 2018
Profil
- Terobosan Peningkatan daya Saing Konstruksi Indonesia dan Revolusi Industri 4.0
Info Produk
- Hot Rolled Coil
- Galvanis Iron Sheet
- Expanded Mesh
Produsen
- Daftar Produsen Pelat Lembaran
Iklan
- Gabungan iklan MEMBER
- Iklan Gunung Steel Grup
- Iklan Steel Struktur
- Iklan Pertamina
- Iklan Krakatau Steel
Info Harga
- Harga Pasaran Besi dan Baja | Maret 2018
Edisi 45, Maret 2018
Tabloid Edisi 45
Sekapur Sirih
Pemerintah Indonesia saat ini menghadapi tantangan dengan maraknya pembangunan infrastruktur. Infrastruktur skala besar harus didukung dengan kesiapan industri konstruksi dan kesiapan rantai pasok konstruksi sumber daya konstruksi.
Pembangunan infrastruktur skala besar harus didukung dengan kesiapan industri konstruksi dan kesiapan rantai pasok konstruksi sumber daya konstruksi. Melalui Undang-undang nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi, sektor jasa konstruksi digiring ke arah baru yaitu penguatan stakeholders jasa konstruksi terutama rantai pasok industri konstruksi dan usaha penyediaan bangunan.
Seperti diketahui, pemerintah telah menaikkan alokasi anggaran infrastruktur dalam RAPBN 2018 sebesar 5,5 persen dibandingkan APBN 2017. RAPBN 2018 menetapkan besaran anggaran infrastruktur pada angka 409 triliun rupiah, sedangkan pada 2017 anggaran infrastruktur sebesar 387,7 triliun rupiah. Nilai anggaran yang demikian besar, menurut Kadin Indonesia menjadikan pasar konstruksi nasional sebagai pasar yang menawarkan kesempatan luas bagi para pelaku infrastruktur.
Karena itu, rantai pasok material dan peralatan konstruksi harus menjadi perhatian semua pihak mulai saat ini, mengingat dengan makin bertambahnya volume pembangunan Infrastruktur seiring meningkatnya geliat perekonomian Indonesia.
Daftar Isi Tabloid
Laporan Utama
- Tiga Kategori Dasar Rantai Pasok
- Klasifikasi Sistem Produksi Berdasarkan Penggolongan Industri
- Macam Sistem Produksi Dalam Memenuhi Kebutuhan
- Rantai Pasok dan Raperpres Jasa Konstruksi
Liputan Khusus
- Proyek Infrastruktur Indonesia,Baja Indonesia Ketinggalan “KERETA “
- Pelatihan Jembatan Rangka Baja Darurat
- Temu Usaha Nasional
Info Produk
- Type Produksi Besi Profil T dan Besi Castellated
- Type Produksi Besi WF dan Besi H Beam
- Type Produksi Besi Siku, Besi UNP dan Besi CNP
Produsen
- Daftar Produsen Profil Baja Struktural
Finansial
- Perkembangan Harga besi dan Baja di Indonesia
Proyek
- Permendag no. 22 Mengancam Industri Baja Dalam Negeri
Iklan
- Gabungan iklan MEMBER
Sisi Lain
- Langkah Pemerintah Menekan Impor Baja Dari China
Kilas Berita
- Pentingnya Rantai Pasok Material dan Peralatan Konstruksi Guna Menjaga Keharmonisasian Pembangunan Infrastruktur
Info Harga
- Harga Pasaran Besi dan Baja | Febuari 2018
Edisi 44, Februari 2018
Tabloid Edisi 44
Sekapur Sirih
Jembatan adalah suatu konstruksi yang berfungsi untuk meneruskan jalan melalui suatu rintangan yang berada lebih rendah. Perkembangan transportasi yang semakin erat kaitannya dengan pembangunan, baik berupa pembangunan jalan maupun jembatan yang berfungsi untuk memperlancar arus kendaraan sehingga tercipta efisiensi waktu dalam beraktifitas.
Pembangunan jembatan sudah mengambil banyak variasi bentuk struktural dari tahun ke tahun,yang berakibat jumlah pemakaian besi baja dalam membuat jembatan semakin meningkat. Walaupun besi sudah umum digunakan dalam konstruksi jembatan tapi kemajuan terakhir di teknologi material besi baja telah memberikan dampak yang besar terhadap perkembangan perencanaan jembatan.
Para pabrikator baja saat ini sudah banya yang dapat memproduksi jembatan baja. Mulai dari bahan baku hingga pemasangannya. Tentu saja Indonesia dapat berbangga untuk dapat “memamerkan” pada dunia bahwa kemajuan industri baja Indonesia semakin meningkat.
Daftar Isi Tabloid
Laporan Utama
- Keuntungan Penggunaan Struktur Baja pada Jembatan
- Jembatan juga Perlu Perawatan
- Penggolongan Jembatan Menurut Volume Lalu Lintas
- Ragam Konstruksi Jembatan dari Besi Baja
Liputan Khusus
- Bersinergi Membangun Jembatan Baja Kebanggan Nasional
- Solusi Konkret Dalam Pencegahan Kecelakaan Konstruksi
Info Produk
- Komponen pada Jembatan Baja
- Bearing Pad Jembatan
- Jenis - Jenis Pondasi
- Pembebanan pada Jembatan
- Type Jembatan
Produsen
- Daftar Perusahaan Pabrikator Jembatan
Proyek
- Jembatan Holtekamp
Iklan
- Gabungan iklan MEMBER
Sisi Lain
- Paket Pengerjaan Kontraktor Kecil Meningkat di 2018
Kilas Berita
- Pentingnya Rantai Pasok Material dan Peralatan Konstruksi Guna Menjaga Keharmonisasian Pembangunan Infrastruktur
Info Harga
- Harga Pasaran Besi dan Baja | Januari 2018
Edisi 43, Januari 2018
Tabloid Edisi 43
Sekapur Sirih
Pembangkit Tenaga Listrik adalah salah satu bagian dari sistem tenaga listrik, pada Pembangkit Tenaga Listrik terdapat peralatan elektrikal, mekanikal, dan bangunan kerja. Terdapat juga komponen-komponen utama pembangkitan yaitu generator, turbin yang berfungsi untuk mengkonversi energi (potensi) mekanik menjadi energi (potensi) listrik.
Listrik yang dihasilkan dari pusat pembangkit yang menggunakan energi potensi mekanik (air, uap, panas bumi, nuklir, dll) untuk menggerakkan turbin yang porosnya dikopel/digandeng dengan generator. Dari generator yang berputar menghasilkan energi listrik. Energi listrik yang dihasilkan disalurkan ke gardu induk melalui jaringan transmisi, kemudian langsung di distribusikan ke konsumen melalui jaringan distribusi.
Terdapat bermavcam jenis pembangkit beserta komponen utamanya yang ada di Indonesia saat ini. Kami akan membahasnya untuk menjadi informasi bagi para pembaca setia.
Daftar Isi Tabloid
Laporan Utama
- Jenis-Jenis Pembangkit Listrik yang ada di Indonesia
- Jenis Turbin Menurut Energi Penghasilnya
- Program Listrik Masuk Desa
- Import Besi Baja Cina Meningkat 3%
Liputan Khusus
- AMBI Selenggarakan Diskusi Terkait TKDN Pembangkit Listrik
- Ratusan Pabrikator Baja Siap Bergabung dengan APBINDO
- Siapkan Generasi Muda yang ”Melek” Industri Konstruksi
Info Produk
- Komponen Utama pada Pembangkit Tenaga Listrik
- Jenis-Jenis Pembangkit Listrik yang ada di Indonesia
- Mengenal Pembangkit Listrik Tenaga Angin
Produsen
- Daftar Manufaktur Boiler dan Turbin
Proyek
- Pemerintah siap melelang Proyek Insfrastruktur
Iklan
- Gabungan iklan MEMBER
Sisi Lain
- PLTB Pertama dan Terbesar di Indonesia
Kilas Berita
- “Moblie App KlikMRO” Ragam Fitur Unggulan
Info Harga
- Harga Pasaran Besi dan Baja | Desember 2017
Edisi Tahun 2017
Edisi 42, Desember 2017
Tabloid Edisi 42
Sekapur Sirih
Hal yang sering kita tidak sadari peran penting dari tiang PJU yang jarang sekali menjadi perhatian dan luput dari pantauan kita sebagai masyarakat pada umumnya, bahkan jika ditanya pun kita tidak akan tau dimana yang jual tiang pju, bahkan sebenarnya dapat diketahui bahwa tiang PJU merupakan struktur penting dari lampu penerangan jalan umum, sehingga dapat meningkatkan keselamatan lalu lintas dan keamanan dari para pengguna jalan dari kegiatan ataupun aksi kriminal. Penerangan Jalan Umum yang dapat juga diartikan sebagai lampu penerangan yang dipasang untuk kepentingan umum.
Secara umum Tiang PJU merupakan element penting dalam struktur lampu penerang jalan umum, yang merupakan tempat bertopangnya lampu penerangan jalan umum. Pengertian lainnya juga adalah lampu yang digunakan untuk penerangan jalan dimalam hari sehingga mempermudah pejalan kaki, pesepeda dan pengendara kendaraan dapat melihat dengan lebih jelas jalan/medan yang akan dilalui pada malam hari, sehingga dapat meningkatkan keselamatan lalu lintas dan keamanan dari para pengguna jalan dari kegiatan/aksi kriminal. Clarke mengatakan bahwa better lighting will deter offenders who benefit from the cover of darkness atau dalam bahasa Indonesia: penerangan (jalan) yang lebih baik akan menghalangi penyerang yang mengambil manfaat dari kegelapan malam.
Redaksi telah membahas tipe, spesifikasi standar dan mengupas sedikit mengenai PJU tenaga surya.
Daftar Isi Tabloid
Laporan Utama
- Cermat Dalam Penggunaan Crane
- Pahami Load Chart Pada Unit Crane
- Tugas dan Tanggung Jawab Opreator Crane
- Merencanakan Overhead Crane Dalam Ruangan
Proyek
- Bappenas Harapkan Investor di Proyek Prioritas 2018
Info Produk
- Crawler Crane
- Hoist Crane
- Tower Crane
- Chaint Hoist Atau Wire Rope Hoist
Produsen
- Data Perusahaan
Info Teknologi
- Cara Mengoperasikan Forklift
Finansial
- Pemerintah perlu Harmonisasi Tarif Kawat Baja
Iklan
- Expo
Sisi Lain
- Industri Baja Perlu Tingkatkan Utilitas
Kilas Berita
- Pemerintah tak Kenal Lelah Membangun Insfrastruktur
Info Harga
- Harga Pasaran Besi dan Baja | Oktober 2017
Edisi 41, November 2017
Tabloid Edisi 41
Sekapur Sirih
Daftar Isi Tabloid
Laporan Utama
- Ragam Tiang Monopole Untuk PJU
- Tiang High Mast: Tiang PJU Untuk Persimpangan
- Tang Monopole Sebagai Penyalur Petir
- Tiang Sebagai Pemancar Telekomunikasi
Proyek
- Kemajuan Proyek 35.000 MW
Profil
Info Produk
- Struktur Umum PJU (Penerangan Jalan Umum)
- Mengenal Fungsi dan Pengerjaan Dengan Mesin Bending
- Tahapan Pembuatan Tiang PJU
- Mengenal PJU Tata Surya
Produsen
- Data Perusahaan
Info Teknologi
- Komponen PJU Tenaga Surya
Finansial
- Jepang Incar Proyek Infrastruktur Transportasi
Iklan
- Expo
Sisi Lain
- Pemerintah Kaji Penggunaan Nuklir Untuk Bahan Bakar Listrik
Kilas Berita
- Pemerintah Tak Kenal Lelah Membangun Infrastruktur
Info Harga
- Harga Pasaran Besi dan Baja | Oktober 2017
Edisi 40, Oktober 2017
Tabloid Edisi 40
Sekapur Sirih
Daftar Isi Tabloid
Laporan Utama
- Steel Box Girder Dalam LRT Palembang
- Hybrid Pier Inovasi Stasiun Palembang LRT
- Baja atau Beton
- Tipe Jembatan Menurut Pemerintah
Proyek
- Bangun Jembatan Tunggu Rekomendasi KKJTJ
Profil
- PT. Artha Mas Graha Andalan
Info Produk
- Bahan Utama Steel Box Girder
- Metode Pengelasan
- Metode Pelapisan
- Aplikasi
Produsen
- Data Produsen
Finansial
- Kementrian PUPR Akan Mulai Lelang Proyek November 2017
Info Teknologi
- Komponen Launching Gantry
Iklan
- JI EXPO
Sisi Lain
- Delapan Intisari Dalam UU Jasa Konstruksi
Kilas Berita
- Pameran Industri Maritim, Energi, Tambang, Beton, dan Konstruksi Terbesar Se-Asia Resmi Di Gelar
Info Harga
- Harga Pasaran Besi dan Baja | September 2017
Edisi 39, September 2017
Tabloid Edisi 39
Sekapur Sirih
Daftar Isi Tabloid
Laporan Utama
- Sendat Korosi Pada Besi dan Baja
- Ragam Standar Galvaniz
- Partisipasi Aktif Agi
- Korosi Dapat Andalkan Namun Tidak Dapat Dicegah
Proyek
- RAPBN 2018, Anggaran Infrastruktur Tetap Prioritas
Profil
- PT. Bondi Syad Mulia
Info Produk
- Zinc Sebagai Bahan Baku Utama Galzanizing
- Persiapan Galvanizing
- Karakteristik Lapisan Hot Dip Galvanizing
- Metode Teknis Galvanizing
- Proses Hot Dip Galvaniz
- Produsen
Info Teknologi
- Ceramic Batch Type Furnace
Iklan
- JI EXPO
Sisi Lain
- Indonesia Perlu Kembangkang Baja Otomotif
Kilas Berita
- Sistem Gold (Grease One-Way Logistics And Distribution) Untuk Tingkatkan Efisiensi Distributor dan Logistik Sektor
Info Harga
- Harga Pasaran Besi dan Baja | Agustus 2017
Edisi 38, Agustus 2017
Tabloid Edisi 38
Sekapur Sirih
Daftar Isi Tabloid
Laporan Utama
- "Si Ringan" Genteng Metal
- Mengenal Jenis Atap/Genteng Pada Umumnya
- Nama Jenis Atap
- Kelebihan dan Kekurang Genteng Metal
Profil
- PT. NS Bluescope Lysaght Indonesia
Liputan Khusus
- Silahtuhrahmi Halal Bil Halal dan Temu Usaha
- Ucapan Terima Kasih Kepada Sponsor
Info Produk
- Cara Pasang Genteng Metal
- Komponen Penyusunan Atap
- Jenis Atap Genteng Metal
- Tips Perancangan Atap Yang Baik Menurut Iklim
Sisi Lain
- Impor Baja Kian Ketat, Produksi Baja Semakin Membaik
Iklan
- Ji EXPO
- Kegagalan Roda Bukan Suatu Pilihan
Advertorial
- Kembangkan Keberlanjutan Bisnis Melalui Efisiensi Energi
Kilas Berita
- 9 Tahun SteelIndonesia "Melayani" Industri Baja Tanah Air
Info Harga
- Harga Pasaran Besi dan Baja | Juli 2017
Edisi 37, Juli 2017
Tabloid Edisi 37
Sekapur Sirih
Daftar Isi Tabloid
Laporan Utama
Proyek
Profil
Liputan Khusus
Finansial
Tokoh
Info Produk
Info Teknologi
Sisi Lain
Kilas Berita
Info Harga
Edisi 36, Juni 2017
Tabloid Edisi 36
Sekapur Sirih
Daftar Isi Tabloid
Laporan Utama
- Industri Alat Berat Mulai Terlihat Membaik
- Peluang Alat Berat Konstruksi
- Spesifikasi Alat Berat
- Standar Keamanan Alat Berat
Iklan
- Exxon Mobil
Proyek
- LRT Palembang Siap Beroperasi Tahun 2018
Profil
- PT. DSL Indonesia
Info Produk
- Kupas Tuntas Produk Baja Indonesia “Alat Berat Konstruksi”
Advertorial
- Exxon Mobil
Kilas Berita
- Tol Trans Jawa bisa dilalui secara gratis saat mudik
Info Harga
- Harga Pasaran Besi dan Baja | Mei 2017
Edisi 35, Mei 2017
Tabloid Edisi 35
Sekapur Sirih
Daftar Isi Tabloid
Laporan Utama
- Dasar - Dasar dalam Pengecatan
- Teknik Pengecatan
- Komponen - Komponen Cat
- Pelaksana Pengecatan Berdasarkan SNI
Liputan Khusus
- Roadshow RBKB “ Seminar Nasional” Rancang Bangun Konstruksi Baja, Universitas Wijaya Kusuma
- Roadshow RBKB “ Seminar Nasional” Rancang Bangun Konstruksi Baja, Universitas Muhammadiyah Purworejo
- Roadshow RBKB “ Seminar Nasional” Rancang Bangun Konstruksi Baja, BPC Gapensi Cilacap
- Roadshow RBKB “ Seminar Nasional” Rancang Bangun Konstruksi Baja, Politeknik Negeri Ujung Pandang
- Roadshow RBKB “ Seminar Nasional” Rancang Bangun Konstruksi Baja, Universitas Mataram
- Roadshow RBKB “ Seminar Nasional” Rancang Bangun Konstruksi Baja, Politeknik Negeri Samarinda
- Roadshow RBKB “ Seminar Nasional” Rancang Bangun Konstruksi Baja, Universitas Udayana
Info Produk
- Kupas Tuntas Produk Baja Indonesia “CAT”
Advertorial
- PT. Trio Jaya Steel
Kilas Berita
- Target 200.000 Pemerintah Mensertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi
Profil
- PT. Wira Mas Indobangun
Info Harga
- Harga Pasaran Besi dan Baja | April 2017
Edisi 34, April 2017
Tabloid Edisi 34
Sekapur Sirih
Daftar Isi Tabloid
Laporan Utama
- Mengenal Kabel Listrik
- Sistem Penyaluran Tenaga Listrik
- Perlengkapan Sistem Penyaluran Tenaga Listrik
- Gangguan Pada Transmisi Tenaga Listrik
Profil
- PT. Kunango Jantan
Liputan Khusus
- Roadshow RBKB “ Seminar Nasional” Rancang Bangun Konstruksi Universitas Borobudur
- Roadshow RBKB “ Seminar Nasional” Rancang Bangun Konstruksi Universitas Negeri Gorontalo
- Roadshow RBKB “ Seminar Nasional” Rancang Bangun Konstruksi Universitas Sam Ratulanggi
- Roadshow RBKB “ Seminar Nasional” Rancang Bangun Konstruksi Universitas Muhammadiyah Surakarta
- Roadshow RBKB “ Seminar Nasional” Rancang Bangun Konstruksi Universitas Katolik Soegijapranata
- Roadshow RBKB “ Seminar Nasional” Rancang Bangun Konstruksi Universitas Tidar Magelang
Info Produk
- Kupas Tuntas Produk Baja Indonesia “Kabel”
Advertorial
- ExxonMobil “Kembangkan Kelanjutan Bisnis Melalui Efisiensi Energi"
Iklan
- Exxon Mobil
Kilas Berita
- Training AMBI - Rancang Bangun Konstruksi Baja
Info Harga
- Harga Pasaran Besi dan Baja | Maret 2017
Edisi 33, Maret 2017
Tabloid Edisi 33
Sekapur Sirih
Daftar Isi Tabloid
Laporan Utama
- Produksi Besi Siku akan “Membaik”
- Mengenal Proses Produksi Bahan Baku Besi Siku
- Metode Rolling Besi Siku
- Rolling Mill Machine Pembuat Besi Siku
Proyek
- “Kota Gudeg” akan Memiliki Bandara Baru
Profil
- Dua Putra Petir Group
Liputan Khusus
- Roadshow RBKB “ Seminar Nasional” Rancang Bangun Konstruksi Universitas Pancasila
- Roadshow RBKB “ Seminar Nasional” Rancang Bangun Konstruksi Universitas Borobudur
- Expert - Japan Program on Steel Construction for Indonesia “Advanced Structural for Engineers
Finansial
- PINA Solusi Percepatan Pembangunan Infrastruktur
Tokoh
- Direktur Pengawasan Norma K3 Kementerian Tenaga Kerja, “Safety First” itu jangan hanya dijadikan slogan
Info Produk
- Kupas Tuntas Produk Baja Indonesia “Baja Pro
Info Teknologi
- Teknologi “Access Equipment
Sisi Lain
- Mengenal Rompi Safety untuk Kerja
Kilas Berita
- Training AMBI - Rancang Bangun Konstruksi Baja
Info Harga
- Harga Pasaran Besi dan Baja | Februari 2017
Edisi 32, Februari 2017
Tabloid Edisi 32
Sekapur Sirih
Daftar Isi Tabloid
Laporan Utama
- Realisasi 35.000 MW
- Produsen Lokal Siap Pasok Proyek 35.000 MW
- Proyek 35.000 Jangan Tertunda (lagi)
- Standar Wajib Untuk Transmisi Tower
Proyek
- Maret, Sebagian Tol Sumatera Sudah Bisa Digunakan
Profil
- PT. Kalimas Sarana Suplindo
Liputan Khusus
- "Roadshow RBKB" Ambi Goes To Campus- Mpu Tantular
- Kunjungan Menristekdikti ke Gunung Steel Group
Finansial
- Presiden Minta Proyek BUMN Libatkan Kontraktor Daerah dan Kecil
Tokoh
- Direktur Jenderal ESDM Ketenagalistrikan- Ir. Jarman, M.Sc
Info Produk
- Kupas Tuntas Produk Baja Indonesia - Tower Transmisi
Info Teknologi
- Teknologi Corrugated Mortar Busa Pusjatan
Sisi Lain
- Sistem Manajemen Pada Dunia Konstuksi
Kilas Berita
- MoU AMBI-IMTSI
Info Harga
- Harga Pasaran Besi & Baja Indonesia | Bulan Januari 2017
Edisi 31, Januari 2017
Tabloid Edisi 31
Sekapur Sirih
Dalam pelaksanaan sebuah gedung, rencana anggaran biaya dihitung setelah perhitungan konstruksi bangunan. Hal tersebut dilakukan terkait dengan pemilihan desain serta bahan yang digunakan dalam perencanaan bangunan tersebut.
Wire mesh adalah jaringan baja tulangan bermutu tinggi (dengan tegangan leleh karakteristik sampai 5.000 kg/cm2) berbentuk jaring-jaring dengan spasi tertentu yang pada tiap titik pertemuannya dihubungkan dengan las listrik.Pada wiremesh selain memiliki kekuatan yang sama namun dari segi pemasangan lebih praktis dan murah dibandingkan dengan tulangan konvensional.
Ada banyak keunggulan yang bisa didapatkan jika memanfaatkan wire mesh sebagai salah satu material dak lantai beton di antaranya: meningkatkan daya ikat sehingga lantai tidak mudah retak, penyelesaian lantai relatif cepat karena pekerja tidak perlu lagi merangkai besi secara manual, dan menghemat biaya.
Penggunaan wire mesh tidak hanya pada pembesian konstruksi beton akan tetapi masih ada beberapa fungsi lain seperti pada pembuatan rak/storage barang, bisa juga digunakan sebagai pagar atau jaring pengaman.
Daftar Isi Tabloid
Laporan Utama
- Peran Wire Mesh Pada Konstruksi Jalan dan Lantai
- Wire Mesh Alternatif Pengganti Besi Tulangan
- Dengan Wire Mesh Pekerjaan Penulangan Akan Lebih Efisien
- Kegunaan Lain Wire Mesh
Proyek
- Tol Layang Jakarta - Cikampek Ditargetkan Beroperasi 2019
Profil
- ATAD Steel Structure Corporation
Liputan Khusus
- “Rancang Bangun Konstruksi Baja” AMBI Goes To Campus - ITI
- “Rancang Bangun Konstruksi Baja” AMBI Goes To Campus - UJB
Finansial
- Cara Mudah Berinvestasi Langsung
Tokoh
- "Material Jembatan Sudah Qualified” - Yana Astuti, ST, MT PPK Bahan dan Peralatan Jembatan Bina Marga
Info Produk
- Kupas Tuntas Produk Baja Indonesia - Wire Mesh
Info Teknologi
- Sandblasting, Bukan Sekedar Dekontaminasi
Sisi Lain
- Si Tangguh Safety Shoes
Kilas Berita
- Afternoon ASPERAPI
Info Harga
- Harga Pasaran Besi & Baja Indonesia | Bulan Desember 2016
Edisi Tahun 2016
Edisi 30, Desember 2016
Tabloid Edisi 30
Sekapur Sirih
Tentunya kita sudah tidak asing dengan pepatah yang mengatakan “bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh” kira-kira begitulah gambaran umum kinerja Steel Wire Rope atau tali kawat baja.
Wire rope adalah tali baja yang terbuat dari beberapa kawat baja yang dipilin membentuk strand, lalu beberapa strand tersebut dipilin mengelilingi core atau inti untuk membentuk struktur wire rope.
Wire rope sudah sangat banyak digunakan oleh berbagai jenis industri yang ada, memang pada awalnya penemuannya, didesain untuk mengangkat barang - barang hasil tambang, namun sekarang sudah digunakan di berbagai industri seperti industri oil dan gas, industri perkapalan, penggunaan di dermaga, sektor konstruksi, sektor kelistrikan, industri manufaktur dan masih banyak industri lain. Manfaat dari wire rope sangat banyak sekali, sehingga membuatnya menjadi salah satu material primadona yang banyak dibutuhkan.
Tak terasa kita telah tiba di penghujung tahun 2016, banyak hal yang telah kita lalui di tahun ini. Melihat bagaimana pesatnya pembangunan infrastruktur di Indonesia selama 1 tahun kebelakang merupakan sesuatu yang membanggakan, tentunya dengan produsen besi baja dalam negeri yang turut ikut andil tidak hanya jadi penonton. Semoga di tahun yang akan datang Indonesia semakin maju dengan industri besi baja sebagai penunjanganya.
Daftar Isi Tabloid
Laporan Utama
- Steel Wire Rope, Komponen Penting Untuk Konstruksi
- Kerusakan Pada Wire Rope
- Arah Putaran Wire Rope dan Kemampuan dari Wire Rope
- Konstruksi dan Penampang Tali Kawat Baja
Proyek
- Gunung Steel Group Siap Dukung Industri Kapal Nasional
Liputan Khusus
- Minimnya Pekerja Konstruksi yang Bersertifikat
- Expert - Japan Program on Steel Construction for Indonesia 2016
- AMBI Siap “Mencetak” Tenaga Ahli dan Terampil Bimbing Teknis Rancang Bangun Konstruksi Baja
Tokoh
- Ir. Doddy Rahadi, MT | Direktur Logam Kementerian Perindustrian - “Industri Baja dari Hulu ke Hilir sudah Terintegrasi”
Info Produk
- Kupas Tuntas Produk Baja Indonesia - Wire Rope
Info Teknologi
- Laser Distance Meter, Praktis dan Efektif
Sisi Lain
- Kaleidoskop Steelindonesia Tahun 2016
Kilas Berita
- 3rd Annual Golf Tournament IISIA GOLF CLUB Marintec 2016, Pameran Produk Jasa dan Teknologi Terkini Industri Maritim
Info Harga
- Harga Pasaran Besi & Baja Indonesia | Bulan November 2016
Edisi 29, November 2016
Tabloid Edisi 29
Sekapur Sirih
Pada saat ini, industri konstruksi sudah sangat berkembang. Tidak hanya menitik beratkan pada segi kekuatan dan kestabilan struktur, namun juga sangat memperhatikan segi ekonomis, praktis, dan ketepatan waktu. Pemakaian beton dalam perencanaan struktur suatu gedung merupakan salah satu alternatif untuk mencapai hal tersebut.
Salah satu produk baja yang banyak digunakan di kontruksi jembatan maupun jembatan layang adalah PC strand yang biasanya terdapat pada beton prategang. Saat ini kebutuhan akan pc strand sedang tinggi dikarenakan banyaknya pembangunan infrastruktur terutama jembatan yang menggunakan pc strand sebagai salah satu bahan untuk memasang jembatan dengan ukuran yang besar.
PC strand adalah tujuh kawat baja tanpa lapisan dipilin untuk konstruksi beton pratekan adalah gabungan kawat-kawat baja yang dihasilkan dari batang kawat baja diproses tarik dingin (cold wire drawing). Pemerintah melalui peraturan menteri telah menetapkan bahwa PC strand harus ber-SNI hal ini dalam rangka pemenuhan persyaratan keselamatan, kesehatan, keamanan dan lingkungan hidup (K3L) dalam penggunaannya.
Aplikasi penggunaan pc strand biasanya digunakan untuk baja prategang dan beton prategang dengan sistem pascatarik.
Daftar Isi Tabloid
Laporan Utama
- PC Strand Pilinan Kawat Baja Dengan Kualitas Tinggi
- PC Strand untuk Konstruksi harus ber-SNI
- Aplikasi dan Metode Penggunaan PC Strand pada Konstruksi
Proyek
- Jalur Pantai Selatan (PANSELA) Rampung di tahun 2018
Advertorial
- Exxon Mobil ( Penuhi target Produksi Listrik dengan Efektif dan Efisien )
Profil
- Salah Pilih Material Atap, Reputasi Anda Taruhannya - NS Bluescope Indonesia
Liputan Khusus
- Kunjungan Asosiasi Kontraktor Indonesia dan Association Citizen of Contractors ke Gunung Garuda
- Bantuan Teknis Penerapan Kompetensi Konstruksi
Tokoh
- Ir. Arus Gunawan Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian Kemenperin
Info Produk
- Kupas Tuntas Produk Baja Indonesia - PC Strand
Info Teknologi
- Pengujian Bahan Logam - Bagian ke 4
Sisi Lain
- Mengenal Advance High Strenght Steel
Kilas Berita
- Manufacturing Indonesia 2016 Series of Exhibition - Perlahan Industri Manufaktur di Indonesia Mulai Membaik
Info Harga
- Harga Pasaran Besi & Baja Indonesia | Bulan Oktober 2016
Edisi 28, Oktober 2016
Tabloid Edisi 28
Sekapur Sirih
Dilihat dari pertumbuhan populasi dan geografis Indonesia yang merupakan negara kepulauan menyebabkan Indonesia menjadi potensi pasar yang besar bagi industri baja. Untuk itu diperlukan sinergi seluruh stakeholder yaitu pemerintah, pelaku industri, dan pengguna dalam menyikapi kebutuhan dan pertumbuhan industri baja nasional.
Untuk itu PT. Global Infotech Solusindo menyelenggarakan pameran baja pertama, terlengkap, dan terbesar di Indonesia dengan tajuk “Steel Indonesia Expo 2016” pada tanggal 7-9 September 2016 di hall B1 & B2 JIExpo Kemayoran Jakarta.
Pipa spiral, efisien dan berkualitas Salah satu jenis pipa baja karbon yang banyak digunakan di industri tanah air adalah pipa spiral atau dalam bahasa aslinya adalah spiral welded pipe. Meskipun namanya spiral, namun kita tidak bisa membayangkan pipa ini memiliki bentuk spiral yang tentu saja akan membuat fluida yang dipindahkan di dalamnya akan meluber kemana-mana.
Aplikasi spiral umumnya lebih banyak untuk konstruksi tiang pancang namun dengan perkembangan teknologi saat ini pipa spiral juga bisa digunakan untuk aplikasi lain tentunya dengan perlakuan lagi seperti penambahan coating, galvanising, dilapisi rubber maupun cladding atau overlay.
Daftar Isi Tabloid
Laporan Utama
- Mengenal Spiral Welded Pipe
- Keunggulan Pipa Spiral
- Pipa Spiral salah satu penunjang proyek infrastruktur nasional
Liputan Khusus
- Steelindonesia EXPO “Indonesian International Exhibition & Conference”
- Galeri Steelindonesia EXPO
- Launching Katalog Produk Baja Konstruksi
Tokoh
- I Gusti Putu Suryawirawan - Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika
Advertorial
- Exxon Mobil ( Penuhi target Produksi Listrik dengan Efektif dan Efisien )
Info Teknologi
- Pengujian Bahan Logam - Bagian ke 3
Profil
- PT. Cahaya Metal Perkasa - Booth Terbaik Pertama teelindonesia EXPO 2016
Info Produk
- Kupas Tuntas Produk Baja Indonesia - Pipa Spiral
Kilas Berita
- Seminar Steelindonesia EXPO 2016
- Training & Tutorial Rancang Bangun Konstruksi Baja
Info Harga
- Harga Pasaran Besi & Baja Indonesia | Bulan Agustus 2016
Edisi 27, Sept 2016
Tabloid Edisi 27
Sekapur Sirih
Pipa merupakan sebuah saluran tertutup yang digunakan sebagai tempat mengalirnya/transportasi fluida yang memiliki energi aliran dari suatu tempat ke tempat lain.
Pipa memiliki fungsi yang sangat penting dalam peranan kehidupan sehari-hari, antara lain sebagai sarana untuk menyalurkan bahan fluida cair, gas maupun uap dari suatu tempat ke tempat tertentu dengan mempertimbangkan efek, temperature dan tekanan fluida yang dialirkan, lokasi serta pengaruh lingkungan sekitar. Selain fungsi di atas jenis pipa tertentu bisa juga digunakan sebagai konstruksi bangunan gedung, gudang dan lain-lain.
Berdasarkan cara pembuatannya secara umum kita mengenal 3 jenis pipa besi baja yaitu Seamless Pipe,Welded pipe yang meliputi pipa ERW kemudian cast iron pipe.
ERW adalah singkatan dari Electric Resistance Welded yang menunjukkan bagaimana pipa besi dibuat, yaitu dengan pengelasan listrik yang mengandalkan perbedaan ketahanan antara kedua permukaan logam. Ada 2 teknik pengelasan dalamERW, yaitu pengelasan spot dan pengelasanseam(sambungan).
Pipa ini memiliki keunggulan dimana kualitas dari dinding pipa sangat mudah untuk dikontrol dan memiliki ketebalan yang seragam. Hal ini disebabkan karena pipa ini berasal dari pelat strip yang pembuatannya relative sangat mudah untuk dikontrol kualitas dan ketebalan pelatnya, sehingga hasil saat dibuat menjadi pipa pun relative sama baiknya dengan kualitas pelatnya sebelum jadi. Selain itu, apabila dibutuhkan pipa menerus yang cukup panjang, pipa ini memiliki keunggulan karenamudahuntuk difabrikasi.
Daftar Isi Tabloid
Laporan Utama
- Mengenal Pipa ERW (Electric Resistance Welding)
- Proses Produksi dan Standar Dimensi Pipa ERW
- Aplikasi Pipa ERW
- Produsesn Pipa ERW Nasional Sokong Proyek Pemerintah
Profil
- Kembangkan Kelanjutan Bisnis Melalui Efisiensi Energi Konstribusi Terhadap Pembangunan Indonesia & Merambah Pasar Retail
Info Produk
- Kupas Tuntas Produk Baja Indonesia - Pipe ERW
Liputan Khusus
- Konsolidasi Program Kerja Rakernas Menuju Munas 2017
- Proyeksi Potensi Infrastruktur dan Energi bagi Pelaku Industri Sheet Metal
- Training & Tutorial Rancang Bangun Konstruksi
Tokoh
- Katalog Produk Baja Konstruksi (KBK) Siap Mendorong Pertumbuhan Industri Baja Dalam Negeri
Info Teknologi
- Pengujian Bahan Logam - Bagian ke 2
Kilas Berita
- Pameran Kemampuan Industri Logam, Memacu Penggunaan Bahan Baku Logam Domestik untuk Industri
- Delapan Tahun Steelindonesia.com
Info Harga
- Harga Pasaran Besi & Baja Indonesia | Bulan Agustus 2016
Edisi 26, Agustus 2016
Tabloid Edisi 26
Sekapur Sirih
Daftar Isi Tabloid
Laporan Utama
- Gabion, Anyaman Kawat Berstandar SNI
- Aplikasi Konstruksi Gabion
- Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pemasangan Bronjong
- -
Proyek
- Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan Siap Beroperasi)
Finansial
- Tax Amnesty Untuk Infrastruktur
Info Produk
- Kupas Tuntas Baja Indonesia-Gabion
Liputan Khusus
- Steel Construction Forum
Info Teknologi
- Gallery Steel Construction Forum
- Pengujian Bahan Logam-Part 1
Profil
- Exxon Mobil (Menuhi Target Produksi Listrik dengan Efektif dan Efisien)
Tokoh
- Masyarakat Baja Harus Proaktif
Sisi Lain
- Tower Crane Erection
Kilas Berita
- InaChem untuk Perkembangan Sektor Industri Kimia
Info Harga
- Harga Pasaran Besi & Baja | Bulan Juli 2016
Edisi 25, Juli 2016
Tabloid Edisi 25
Sekapur Sirih
Daftar Isi Tabloid
Laporan Utama
- Pagar Pengaman Bernama "Guardrail"
- Spesifikasi Teknis Guardrail
- Guadrail Yang Minim Perawatan
Proyek
- Lahan Tol di Sumatera Dapat Dibangun Rel Kereta
Tokoh
- Pendidikan Bukan Sekedar Teori
Info Produk
- Kupas Tuntas Produk Baja Indonesia-Guardrail
Liputan Khusus
- Konsolidasi Nasional 2016
- Kaleidoskop 2 Tahun Tabloid SteelIndonesia
Info Teknologi
- CNC- Si Cerdas Dengan Ketelitian Tinggi
Profil
- Gunung Steel Group (Sukseskan Pembangunan dengan Industri Baja Lokal)
Kilas Berita
- Kajian Penyediaan Bahan Bangunan Berkualitas dan Terjangkau Dalam Mendukung Pembangunan Rumah MBR
Info Harga
- Harga Pasaran Besi & Baja Indonesia | Bulan Juli 2016
Edisi 24, Juni 2016
Tabloid Edisi 24
Sekapur Sirih
Pemerintah pada masa sekarang ini dikenal gencar dengan banyak pembangunan infrastruktur mulai dari Sabang hingga Merauke. Guna menunjang pembangunan tersebut maka dibutuhkan berbagai macam bahan baku atau material. Salah satunya adalah gorong-gorong.
Setiap orang pastinya sudah mengenal gorong-gorong dalam kehidupan sehari-hari. Gorong-gorong sendiri dapat dibuat dari berbagai jenis material seperti baja, polyvinyl chlorida (PVC), beton dan lainya. Dari berbagai jenis material pembuatnya, salah satu yang paling populer adalah goronggorong yang terbuat dari baja.
Gorong-gorong baja atau corrugated steel pipe memiliki karakter sebagai pengikat berbagai kepentingan dan manfaat, misalnya irigasi/sanitasi, transportasi, listrik, telekomunikasi, air bersih dan layanan lainnya. Pada situasi darurat seperti terjadi kerusakan jembatan sehingga tidak dapat dilalui lagi, corrugated steel deck dengan tipe tertentu bisa digunakan sebagai jembatan darurat yang sifatnya bisa sementara maupun permanen. Selain itu, instalasi maupun pengiriman corrugated steel deck sangat efisien sehingga sangat cocok untuk situasi darurat. Hal tersebut diimbangi dengan performanya yang telah terstandar.
Untuk perawatannya sendiri, corrugated steel pipe tidak membutuhkan perawatan yang extra. Cukup menambahkan coating tertentu tergantung karakteristik daerah/lokasi yang akan dipasang.
Dengan tipe yang beraneka ragam serta berbagai kegunaan corrugated steel pipe maka tidaklah heran produk satu ini merupakan salah satu penunjang pembangun infrastruktur di Indonesia.
Pada Tabloid edisi kali ini bertepatan dengan datangnya bulan puasa oleh karena itu kami keluarga besar Steel Indonesia mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa bagi umat muslim yang menjalankannya, semoga amal ibadah kita diterima disisiNya.
Daftar Isi Tabloid
Laporan Utama
- Mengenal Lebih Jauh “Corrugated Steel”
- Minimalisir Potensi Bahaya Dalam Pekerjaan
- Jembatan Corrugated Steel Yang minim Perawatan
- Tipe-tipe Corrugated Steel Pipe (Pipa Baja Bergelombang
Proyek
- Pembangunan Kanal Cikarang Bekasi Laut (CBL) Dimulai
Finansial
- Mencari Dana Infrastruktur Sesuai Target Pembangunan Hingga 2019
Info Produk
- Kupas Tuntas Produk Baja Indonesia - Corrugated Steel
Liputan Khusus
- Ulang Tahun ke-40 MHE Demag
Asosiasi
- Asosiasi Karoseri Indonesia (ASKARINDO)
Profil
- PT. Cahaya Metal Perkasa
Sisi Lain
- Powder Metallurgy Salah Satu Cara Pengerjaan Logam
Info Teknologi
- Mengenal Press Brake Bending
Kilas Berita
- Indobuildtech Expo 2016
Info Harga
- Harga Pasaran Besi & Baja Indonesia | Bulan Mei 2016
Edisi 23, Mei 2016
Tabloid Edisi 23
Sekapur Sirih
Bridge Deck merupakan salah satu unsur utama struktur jembatan Ketika jembatan dilintasi kendaraan ataupun mendapatkan pembebanan, semua komponen jembatan tersebut saling bersinergi dan menguatkan. kegagalan jembatan menyebabkan kegagalan sistem transportasi, karena itu dalam pembuatan suatu jembatan dibutuhkan suatu perencanaan yang sangat matang dan teliti.
Ada satu komponen utama pembentuk jembatan modern yang ternyata bekerja secara luar biasa menahan pembebanan jembatan. Bridge Deck dibuat khusus dan merupakan salah satu komponen struktural dari suatu jembatan. Pengaplikasian bridge deck sangat praktis serta efisien dari segi finansial namun tetap mumpuni dari segi struktural.
Penggunaan bridge deck pada mulanya menggunakan bahan kayu. Seiring perkembangan indutri penggunaan kayu beralih menggunakan baja yang masih bentuk lempengan besar, kemudian desain lempengan datar beralih menjadi lempengan berkontuk. Dengan spesifikasi khusus brigde deck telah mampu menjadi alas penahan coran beton maupun aspal ysng mumpuni pada jembatan.
Permasalah kerusakan alas beton maupun aspal jembatan biasanya akan terlihat kasat mata oleh pengguna jembatan itu sendiri, ada beberapa penyebab kerusakan salah satunya adalah pembebanan secara berlebih (overload) yang menyebabkan retak pada lantai jembatan. Meskipun brigde deck telah teruji dan terstandar, adalah kebijaksanaan pengguna jalan menjadi faktor penting usia jembatan itu sendiri.
Daftar Isi Tabloid
Laporan Utama
- Bridge Deck Idola Para Kontraktor
- Ketahanan Bridge deck
- Pahami Penyebab Jembatan Rangka Baja Cepat Rusak
Finansial
- Perkuat Kerja Sama Industri Baja, Indonesia Gandeng Jepang
Proyek
- Semester II Pembangunan KA Papua Akan Dilaksanakan
Asosiasi
- Ikatan Nasional Konsultan Indonesia
Info Produk
- Kupas Tuntas Produk Baja Indonesia - Bridge Deck
Liputan Khusus
- Try out Training Rancang dan Bangun Konstruksi Baja
- Validasi Katalog Produk Baja Konstruksi
- Testimonial Peserta Produsen Baja
- Rapat Konsensus RSNI2 Standar Pelaksanaan
Info Teknologi
- Mengenal Proses Pembuatan Polygonal Monopole
Kilas Berita
- BlueScope dan PT. Tatalogam Lestari
Info Harga
- Harga Pasaran Besi & Baja Indonesia | Bulan Maret 2016
Edisi 22, April 2016
Tabloid Edisi 22
Sekapur Sirih
Seluruh wilayah tentunya memiliki keindahan tersendiri, baik itu dari keindahan alamnya ataupun bangunannya. Kita tentu sering melihat dan menikmati indah dan megahnya bangunan-bangunan raksasa, hotel-hotel mewah, Jembatan yang begitu panjang, gedung-gedung menjulang tinggi, tower-tower pencakar langit.
Semua itu tidak terdiri dari satu jenis komponen saja, bukan hanya baja, besi pipa, plat, ram kawat, paku. Ada banyak bagian untuk membuat infrastruktur. Kita sering terpaku hanya pada komponen besar. Tapi ada komponen-komponen kecil yang tidak bisa ditinggalkan dalam proses pembangunan infrastruktur demi kemajuan suatu wilayah. Mur dan baut menjadi salah satu komponen dalam infrastruktur.
Meski jarang terlintas dibenak orang banyak, mengenai mur dan baut dalam infrastruktur. Tak dapat dipungkiri kedua bagian itu menjadi faktor penting dalam setiap pembangunan. Bayangkan jika harus membuat jembatan dengan panjang 50 km, apa mungkin menggunakan baja dengan panjang yang sama? tentu tidak. Untuk mendapatkan membangunnya, akan menggunakan baja-baja ukuran lebih kecil. Dan akan disambung dengan mur dan baut.
Meski ukurannya tidak sebesar komponen lain, tanpa adanya kedua benda ini akan menjadi kendala bagi para kontraktor untuk membuat jembatan, tower, bangunan, hotel, gedung dan lain sebagainya.
Tanpa bagian kecil, rancangan infrastruktur hanya sekedar rancangan. Meski akan terwujud, akan memakan waktu yang lebih lama lebih lama. Dan jika terjadi kerusakan akan sulit diperbaiki.
Untuk kota-kota besar, infrastruktur bukan hanya sekedar kemudahan dan penunjang bagi segala bentuk aktifitas melainkan menjadi nilai tambah bagi keindahan.
Daftar Isi Tabloid
Laporan Utama
- Dengan “Steel Floor Deck” Ngedak Menjadi Lebih Hemat
- Perhatikan Pada Saat Pemasangan
- Kualitas Lebih Baik
- Tutorial metode pemasangan Floor Deck
Finansial
- Palapa Ring, “tulang punggung” tanpa APBN
Proyek
- Optimisme proyek 65 waduk
Info Produk
- Floor deck / Deck Lantai
Liputan Khusus
- Gandeng Bareskrim, Kemendag Awasi Produk Baja di Surabaya
Profil
- Produksi Dan Pemasaran Dari Hulu Hingga Hilir PT Essar Indonesia
Asosiasi
- Asosiasi Persatuan Insinyur Indonesia
Sisi Lain
- Suara Dari Baja
Info Teknologi
- Bingkai Baja Untuk Gedung Tahan Gempa
Kilas Berita
- MEGABUILD INDONESIA 2016 Pameran Tahunan Bahan Bangunan, Arsitektur, Interior Desain dan Konstruksi Terbesar di Indonesia
Info Harga
- Harga Pasaran Besi & Baja Indonesia | Bulan Maret 2016
Edisi 21, Maret 2016
Tabloid Edisi 21
Sekapur Sirih
Setiap orang tentunya memiliki keinginan untuk mendapatkan hunian yang nyaman baik bagi diri sendiri dan bagi keluarganya. Untuk mendapatkan hunian yang membuat seluruh penghuninya nyaman perlu memperhatikan berbagai bagian pokok yang sangat penting. Ada enam bagian penting dalam membangun sebuah hunian baik untuk tempat tinggal, tempat usaha, tempat ibadah atau yang lainnya. Keenam bagian penting dari bangunan rumah antara lain atap, rangka bangunan, langit-langit, lantai, fondasi, dan sanitasi. Atap pada sebuah bangunan juga dapat dikatakan sebagai mahkota. Selain memiliki fungsi untuk melindungi dari terik matahari, hembusan angin, dan hujan, atap juga menambah keindahan. Indonesia sudah sejak lama menggunakan atap kayu sebagai atap dari sebuah bangunan. Namun, kini sudah banyak yang beralih ke penggunaan atap baja ringan.
Atap baja ringan memiliki banyak keunggulan di bandingkan dengan atap kayu. Dengan kelebihan yang dimilikinya, hampir rata-rata rumah, gedung perkantoran, gudang, ruko, hotel, maupun bangunan lainnya memanfaatkan rangka atap baja ringan sebagai konstruksinya. Biaya perawatan yang lebih murah dan tahan lama adalah faktor yang menjadi pertimbangan masyarakat untuk memilih rangka jenis ini.
Apalagi baja juga tahan terhadap perubahan cuaca, tidak berkarat, awet hingga puluhan tahun dan tentu saja anti rayap. Meski banyak terjadi kasus robohnya bangunan yang menggunakan atap ringan, tidak menurunkan minat dari penggunaan atap baja ringan. Bayak faktor yang membuat robohnya atap baja ringan. Namun, yang sering terjadi dikarenakan kesalahan pemasangan. Oleh sebab itu pemasangan baja ringan harus dikerjakan oleh orang yang profesional.
Bagi yang menggunakan baja ringan dianggap sebagai salah satu investasi. Karena, jika dihitung secara finansial, penggunaan rangka baja ringan akan menguntungkan pemilik bangunan.
Daftar Isi Tabloid
Laporan Utama
- Atap Baja Ringan Aman Atau Berbahaya?
- Atap Kayu vs Atap Baja Ringan
- Baja Ringan Kian Mengidola
- Nyaman Menggunakan Baja Ringan Dengan Teknologi Terbaru
Finansial
- Bangun Transportasi Terpadu, Menhub Kumpulkan Gubernur
Proyek
- Pembangunan Proyek Sejuta Rumah [Dilanjutkan]
Info Produk
- Kupas Tuntas Alur Proses Produksi Roof Wall & Sheeting
Liputan Khusus
- Gencarkan Pengawasan Produk Baja NON-SNI
Profil
- Kawan Lama “Rajanya” Pasar Retail !!
Asosiasi
- HIDA
Sisi Lain
- “Cheot-garak” Berawal Dari Sejarah
Info Teknologi
- Sky Tran, Taksi Masa Depan
Kilas Berita
- ForTek Struktur Baja Jepang & Steel Indonesia Institute
Info Harga
- Harga Pasaran Besi & Baja Indonesia | Bulan Februari 2016
Edisi 20, Februari 2016
Tabloid Edisi 20
Sekapur Sirih
Seluruh wilayah tentunya memiliki keindahan tersendiri, baik itu dari keindahan alamnya ataupun bangunannya. Kita tentu sering melihat dan menikmati indah dan megahnya bangunan-bangunan raksasa, hotel-hotel mewah, Jembatan yang begitu panjang, gedung-gedung menjulang tinggi, tower-tower pencakar langit.
Semua itu tidak terdiri dari satu jenis komponen saja, bukan hanya baja, besi pipa, plat, ram kawat, paku. Ada banyak bagian untuk membuat infrastruktur. Kita sering terpaku hanya pada komponen besar. Tapi ada komponen-komponen kecil yang tidak bisa ditinggalkan dalam proses pembangunan infrastruktur demi kemajuan suatu wilayah. Mur dan baut menjadi salah satu komponen dalam infrastruktur.
Meski jarang terlintas dibenak orang banyak, mengenai mur dan baut dalam infrastruktur. Tak dapat dipungkiri kedua bagian itu menjadi faktor penting dalam setiap pembangunan.
Bayangkan jika harus membuat jembatan dengan panjang 50 km, apa mungkin menggunakan baja dengan panjang yang sama? tentu tidak. Untuk mendapatkan membangunnya, akan menggunakan baja-baja ukuran lebih kecil. Dan akan disambung dengan mur dan baut.
Meski ukurannya tidak sebesar komponen lain, tanpa adanya kedua benda ini akan menjadi kendala bagi para kontraktor untuk membuat jembatan, tower, bangunan, hotel, gedung dan lain sebagainya.
Tanpa bagian kecil, rancangan infrastruktur hanya sekedar rancangan. Meski akan terwujud, akan memakan waktu yang lebih lama lebih lama. Dan jika terjadi kerusakan akan sulit diperbaiki.
Untuk kota-kota besar, infrastruktur bukan hanya sekedar kemudahan dan penunjang bagi segala bentuk aktifitas melainkan menjadi nilai tambah bagi keindahan.
Daftar Isi Tabloid
Laporan Utama
- Industri Lokal Mendukung Infrastruktur Dalam Negeri
- Kiprah Produsen Baut dan Mur Terbesar Tanah Air
- Baut dan Mur “Kekasih” Tak Terpisahkan
- Bagian-bagian Yang Terdapat Pada Baut
Finansial
- Presiden Ingin Tol Laut di Realisasikan
Proyek
- “Wajah Baru” Transportasi di Tanah Sulawesi
Info Produk
- Kupas Tuntas “Baut dan Mur Struktural”
Tokoh
- Peran GAPENSI Pada Jasa Konstruksi Indonesia
Asosiasi
- GAPENSI, Asosiasi Jasa Konstruksi Terbesar dan Tertua
Profil
- PT. SK METALINDO
Sisi Lain
- Keindahan dan Keuntungan Kerajinan Aluminium
Info Teknologi
- Kaca Dengan Kekuatan Baja
Kilas Berita
- Selamat Datang MEA !! & Pameran Industri Karoseri Otomotif
Info Harga
- Harga Pasaran Besi & Baja Indonesia | Bulan Januari 2016
Edisi 19, Januari 2016
Tabloid Edisi 19
Sekapur Sirih
Indonesia sebagai negara tropis yang terdiri dari berbagai pulau besar dan kecil serta memiliki banyak sungai memerlukan jembatan untuk penghubung antara wilayah yang terpisahkan oleh sungai dan laut.
Usaha yang dapat dilakukan untuk memperlancar hubungan antar daerah melalui darat adalah dengan membangun jembatanjembatan dan jalan-jalan baru maupun perbaikan dan pelebaran jalan lama, serta perbaikan jembatan yang telah rusak, yang sudah tidak mampu menampung arus lalu lintas yang ada.
Seiring dengan bergulirnya pelaksanaan otonomi daerah, maka tiaptiap daerah di wilayah Indonesia dituntut untuk mengembangkan daerahnya masing-masing. Pembangunan fisik merupakan salah satu cara dalam meningkatkan kemajuan suatu daerah.
Bentuk nyata untuk membangun kemajauan daerah dengan membangun jembatan sebagai penghubung suatu wilayah yang terpisah. Selama ini, pembangunan jembatan tidak menggunakan standar baku, sehingga masing-masing daerah bebas membangun dengan spesifikasi yang diinginkan. Namun, hal itu dianggap membuat pembangunan infrastruktur tidak efektif, dan tidak efisien.
Pembuatan jembatan membutuhkan ketelitian khusus, karena akan memiliki banyak manfaat bagi moda transportasi darat dan kemajuan suatu wilayah. Dengan tidak adanya standar baku pada jembatan, memungkinkan kerusakan pada jembatan akan lebih cepat dan sering terjadi.
Pemerintah akan merubah sistem pembangunan jembatan nasional. Melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah merancang standarisasi desain jembatan yang akan dibangun pada tahun 2016.
Rencananya, konstruksi jembatan akan menggunakan 80% baja lokal. kebijakan ini diberlakukan untuk mendongkrak produksi baja dalam negeri. Selama ini pemanfaatan komponen baja lokal dalam proyek konstruksi jembatan dalam negeri belum optimal, baru di kisaran 20% hingga 40%.
Bukan hanya negara saja yang diuntungkan dengan adanya wacana akan adanya standarisasi pada jembatan. Perusahaan dalam negeri, terumana para produsen baja juga akan mengalami keuntungan dengan adanya kebijakna baru ini. Sehingga timbullah hubungan saling menguntungkan antara pemerintah dan pengusaha.
Daftar Isi Tabloid
Laporan Utama
- Baja Lokal Akan “Menguasai” Jembatan Di Indonesia Tahun 2016
- Jembatan Memiliki Standar di Tahun 2016
- Ini Jenis Jembatan Paling Banyak Dibangun Di Indonesia
- jembatan panel Balley
Finansial
- APBN & APBD Bersatu Dalam Proyek Jembatan Batulicin Kotabaru
Proyek
- Jembatan Sei Tayan Kalbar Jadi Jembatan Terpanjang Kedua
Info Produk
- Kupas Tuntas “Apa yang dimaksud Pre-Engineered Buildings” 10
Liputan Khusus
- Kontribusi Pabrikator Jembatan Pada Kemandirian Infrastruktur
Profil
- BlueScope Buildings Indonesia
Asosiasi
- Dukungan APJEBI Menstandardisasi Jembatan Nasional
Sisi Lain
- Armada Laut Karya Anak Bangsa
Info Teknologi
- Jaring Laba-laba Mengalahkan Kekuatan Baja
Kilas Berita
- Pameran Manufacturing Tools & Light Rail Transit Palembang
Info Harga
- Harga Pasaran Besi & Baja Indonesia | Bulan Desember 2015
Edisi Tahun 2015
Edisi 18, Desember 2015
Tabloid Edisi 18
Sekapur Sirih
Salah satu program prioritas pemerintahan Jokowi-JK adalah pembangunan proyek listrik 35.000 megawatt. Banyak pihak yang meragukan proyek ini akan tuntas sesuai target Jokowi. Proyek ini bukan hanya dianggap ambisius tetapi juga tidak realistis.
Terlepas realistis atau tidaknya proyek tersebut. Kebutuhan listrik sebesar 35.000 MW itu akan dirasakan manfaatnya oleh siapa?. Para pelaku bisnis dalam negeri atau luar negeri?. Masyarakat perkotaaan atau masyarakat di daerah pelosok?.
Menurut Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Tamba Hutapea mengatakan sebanyak 88 investor asing (perusahaan penanaman modal asing/ PMA) dan 66 investor dalam negeri (penanaman modal dalam negeri/PMDN) berminat pada mega proyek listrik 35.000 MW.
Meski investor dalam negeri sudah melebihi dari setengah investor asing. Para pelaku industri boiler yang merupakan salah satu bagian dalam proyek ini, meminta pemerintah pemerintah menerapkan kebijakan bagi industri boiler asing yang akan berinvestasi di Tanah Air, menggandeng pelaku industri lokal. Lalu masyarakat manakah yang akan menikmati pembangunan listrik ini?.
Presiden Jokowi menegaskan bahwa tujuan utama dari proyek 35.000 megawatt adalah untuk menyediakan pasokan listrik bagi rakyat Indonesia yang sampai saat ini belum juga mendapatkan akses listrik dari pemerintah.
Pembagian dari proyek tersebut sekitar 60% (21.000 MW) dari total 35.000 megawatt pembangkit listrik akan dibangun di wilayah Jawa dan Bali, wilayah Sumatera akan kebagian 9061 MW (25,5%), Sulawesi mendapatkan jatah sebesar 2574 MW (7.2%), sedangkan wilayah Kalimantan akan mendapatkan 1881 MW (5.3%), sementara itu wilayah Nusa Tenggara, Papua dan Maluku, masing-masing hanya akan mendapatkan 665 MW (1.9% ), 317 MW (0.9%), dan 241 MW (0.7%).
Pembangunan ini tentunya diharapkan akan memberi dampak positif bagi semua kalangan, terutama bagi masyakat Indonesia sendiri.
Daftar Isi Tabloid
Laporan Utama
- Dukung Proyek 35ribu Mw Pemerintah Terus Dongkrak TKDN
- Komponen Dalam Negeri Dalam Proyek Kelistrikan Nasional
- Industri Boiler Dalam Mega Proyek 35.000 Mv
- pemerintah telah mengatur skema kerja perlindungan bagi bidang engineering
Finansial
- Perbankan Nasional Biayai Proyek Tol Becakayu
Proyek
- Sempet “Mati Suri” 16 Tahun Tol Becakayu Akhirnya Bangkit
Info Produk
- Kupas Tuntas “Apa yang dimaksud Pre Engineered Building?”
Liputan Khusus
- Produsen Dalam Negeri Nasional Siap Dukung Proyek Transmirsi
Asosiasi
- IBTA Siap Dukung Program Percepatan Pembangunan Listrik
Info Teknologi
- Mengenal Kabel Komunikasi Optik Bawah Laut
Sisi Lain
- Senjata Kuno Yang Mematikan dari Jepang
Kilas Berita
- Pameran Concrete Show, IMAT & Indonesia Infrastructure Week
Info Harga
- Harga Pasaran Besi & Baja Indonesia | Bulan November 2015
Edisi 17, November 2015
Tabloid Edisi 17
Sekapur Sirih
Kebutuhan listrik yang terus meningkat di masa mendatang, harus diantisipasi dari sekarang. Dalam llima tahun ke depan, diperkiran kebutuhan pasokan listrik mencapai 7 ribu MW per tahun.
Andai satu tahun saja target ini lolos di masa pemerintahan Joko Widodo, maka beban berat akan dipikul pemerintahan selanjutnya. Maka pemerintah harus punya strategi efektif dan efisien sehingga target tercapai, bukan cuma proyek ambisius semata.
Untuk mendukung proyek ini dibutuhkan jaringan transmisi hingga 46 ribu kms (kilometer sirkuit). Diyakini, pembangunan jaringan transmisi ini akan menggenjot pertumbuhan sejumlah industri terkait. Mulai dari industri baja, pabrikan tower, galvanisasi, hingga perlengkapan dan aksesoris listrik. Sejak digulirkan, menurut pemerintah, ada 19 ribu kms yang sudah dalam tahap proses, baik sudah eksekusi proyek, penyediaan pengadaan, atau tender. Sisanya 27 ribu kms akan dilaksanakan dalam tempo lima tahun ke depan.
Proyek pembangunan transmisi ini merupakan proyek yang efeknya dapat dirasakan langsung oleh industri baja, galvanis, pabrikan tower, perlatan dan material listrik. Secara umum, seluruh pelaku industri ini mengaku siap.
Dari segi kapasitas produksi dan kemampuan teknologi. Industri nasional sudah tidak diragukan sangup melaksanakan proyek ini, toh selama ini tower-tower transmisi yang eksisting dibuat dan dan dibangun oleh produsen lokal. Pendek kata : industri sudah siap.
Lalu dimana letak persoalannya? Persoalannya seperti memecah telur. Semua pihak saat ini dalam posisi menunggu proyek ini ‘benar-benar’ terealisasi. Terealisasi artinya, PLN sudah meneken kontrak pemesanan tower, perusahaan EPC sudah mendapat kontrak pembangunan, dan pembangunan seluruh proyek ini benar-benar terlihat secara fisik. Sebab faktanya, meskipun sudah ada beberapa proyek yang groundbreaking, hasilnya masih belum terlihat masyarakat. Bahkan, industri dalam negeri masih belum juga tampak terangkat pertumbuhannya.
Padahal jika ini berjalan sesuai dengan track-nya, diyakini akan merangsang pertumbuhan industri dalam negeri yang terkait. Jadi sekali lagi, mari kita menunggu.
Daftar Isi Tabloid
Laporan Utama
- Ini Dia Seluk Beluk Proyek Transmisi 46.000 Kms
- Sebaran Jumlah Kapasitas Pembangkit, Transmisi, Gardu Induk, dan Perkiraan Kebutuhan Pendanaan
- Progres Program 35.000 MW (Proyek Baru)
- Industri Baja Dalam Negeri Jamin Pasokan Bahan Baku Tower Transmisi
Info Produk
- Kupas Tuntas : Mengenal Produk dalam tower transmisi
Iklan
- Daftar Toko Bangunan dan Besi, Formulir Langganan Tabloid
Kilas Berita
- Seminar Tantangan dan Strategi Industri Baja Nasional
Liputan Khusus
- Laporan Monitoring dan Evaluasi Industri Baja Nasional dalam
- Penyusunan Katalog Baja Konstruksi
Info Teknologi
- Aveva Bocad Software Mudahkan mendesain Tower
Info Harga
- Harga Besi dan Baja Indonesia di Bulan Oktober
Edisi 16, Oktober 2015
Tabloid Edisi 16
Sekapur Sirih
Sesuai amanat Presiden Joko Widodo dalam Paket Ekonomi 2015 (Paket September), Kementerian Perdagangan melaksanakan kebijakan deregulasi dan debirokratisasi. Kebijakan tersebut bertujuan mendukung upaya peningkatan kelancaran arus barang dalam rangka ekspor, impor, dan distribusi barang dalam negeri, serta meningkatkan iklim usaha yang sehat.
Dalam kebijakan impor, pemerinta hanya mempertahankan kebijakan pencantuman label bahasa Indonesia untuk produk impor sebelum diperdagangkan di dalam negeri. Importir tidak lagi diwajibkan mendapatkan label bahasa Indonesia dari Standardisasi dan Perlindungan Konsumen (SPK), hanya perlu koordinasi dengan Indonesia National Single Window (INSW) untuk mendapatkan label tersebut.
Paket deregulasi tersebut diharapkan bermanfaat bagi masyarakat dan negara. Manfaat bagi masyarakat seperti mendapatkan jaminan ketersediaan barang/produk di pasar, mendapatkan kepastian mengenai kestabilan harga dan terjangkau, dan mendapatkan perlindungan dari barang/produk yang aman (K3LM).
Tapi betulkah demikian? Sejumlah pelaku industri baja menolak mentah-mentah kebijakan ini. Langkah pemerintah dinilai justru antiklimas dari penerapan bea impor baja yang sebelumnya sudah dinaikkan.
Jadi di satu sisi bea impor baja dinaikan untuk mengurangi impor dan meningkatkan pendapatan negara, tapi di sisi lain aturan impor baja cenderung diperlonggar. Contohnya, penghapusan rekomendasi dari Kementerian Perindustrian, penghapusan pre-shipment inspections, dan lain sebagainya.
Liputan kami kali ini menyoroti tentang kebijakan pemerintah tersebut. Bagaimana tanggapan para pelaku industri dan apa efeknya jika deregulasi ini diterbitkan? Silakan disimak.
Daftar Isi Tabloid
Laporan Utama
- Tarif Impor Baja Naik Tapi Impor Diperlonggar
- Deregulasi Impor Baja Kurang Menguntungkan Bagi Industri Baja Nasional
- Berawal dari Tanjung Priok….
- Monitoring dan Evaluasi (Monev) Strategi Jemput Bola Kementerian PUPR
Liputan Khusus
- Strategi Jemput Bola Kementerian PUPR
Info Produk
- Wiremesh
Finansial
- Realisasi Investasi Industri Logam Meningkat
Profil
- Jurus Industri Baja Daerah Bertahan Dari Krisis
Asosiasi
- APKABEL (Asosiasi Pabrik Kabel Listrik Indonesia)
Info Teknologi
- Mengenal Cara Kerja Electric Arc Furnace [EAF]
Sisi Lain
- Bisnis Belah Kapal Yang Menggiurkan
Kilas Berita
- Pameran Electric, power & Renewable Energy
Info Harga
- Harga Besi dan Baja Indonesia di Bulan September
Edisi 15, Sept 2015
Tabloid Edisi 15
Sekapur Sirih
Sampai menjelang akhir tahun 2015, kondisi ekonomi masih sulit diprediksi. Hanya satu hal yang kita dengar dan kita rasakan : ekonomi sedang lesu. Faktanya memang demikian. Nilai tukar rupiah terus melemah tak berdaya. Sudah di atas level Rp 14.000 per dollar AS.
Imbasnya bisa ditebak. Daya beli menurun, harga barang melonjak, dunia industri lesu, pertumbuhan ekonomi pun tersendat. Plus ditambah gelombang PHK yang mengintai. Kita yakin pemerintah bekerja keras mengatasi semua ini. Dan sebagai bangsa yang besar, kita harus sadar, ini semata-mata bukan tugas pemerintah. Tapi tugas kita juga. Apapun yang terjadi dengan bangsa ini, maka kitalah yang bertanggung jawab kepada anak cucu kelak.
Lalu apa yang bisa kita lakukan? Presiden Joko Widodo belum lama melalui jejaring sosial mengimbau rakyat Indonesia membeli produk lokal untuk menguatkan rupiah. Ini ajakan yang patut diapresiasi. Sebab selama ini, kita, tenggelam dalam kredo : produk buatan luar negeri lebih bagus.
Padahal itu kredo kuno. Kita bangsa Indonesia, bisa membuktikan bahwa produk dalam negeri tidak kalah dengan luar negeri. Contohnya, baja buatan produsen dalam negeri. Saat ini hampir seluruh produk baja buatan dalam negeri telah sesuai standar SNI.
Ini bukan omong kosong. Tapi berdasarkan pengamatan langsung yang dilakukan oleh Tim Tabloid Steel Indonesia. Produk-produk besi banci justru banyak ditemukan pada produk-produk impor yang tidak jelas standarisasinya.Tentu kita bukan bangsa yang anti impor. Tetapi di tengah kondisi ekonomi yang lesu, menggunakan produk impor disaat produk lokal melimpah ruah, bukanlah hal yang bijak. Malah kalao kita telisik lebih jauh, baja buatan dalam negeri sudah banyak yang memenuhi standar ekspor. Jadi tidak ada lagi alasan untuk tidak menggunakan baja lokal.
Segaris dengan hal tersebut, maka kalau boleh kami meminjam redaksi Pak Presiden, maka kami mengajak seluruh perencana dan pelaksana jasa konstruksi, kontraktor, dan juga masyarakat umum untuk melakukan gerakan “Ayo Beli Produk (baja) Lokal!”
Daftar Isi Tabloid
Laporan Utama
- Pemerintah Keluarkan Tax Holiday Untuk Industri Baja
- Jurus Baru Pemerintah Dorong Investasi Industri Baja
- Ini Dia Pemain Baja Baru di Indonesia
- “Jangan Lupakan Pabrik Yang Eksisting…”
Finansial
- Rupiah Lemah , PHK di Industri Baja Mengintai
Proyek
- Jembatan Merah Putih Kembanggaan Baru Kota Ambon
Info Produk
- Wire Rope
Liputan Khusus
- Prinsip Jembut Bola Ditjen Bina Konstruksi Kementrian PUPR
Profil
- Akhir Tahun Pabrik Baru Putra Baja Deli Ditargetkan Beroperasi
Asosiasi
- AMBI (Asosiasi Masyarakat Baja Indonesia)
Info Teknologi
- Blok Beton Pengganti Bata
Sisi Lain
- Yuk Mengenal Besi Tempa
Info Harga
- Harga Besi dan Baja Indonesia di Bulan Agustus
Edisi 14, Agustus 2015
Tabloid Edisi 14
Sekapur Sirih
Idul Fitri 1436 Hijiriah baru saja berlalu. Tradisi mudik tahunan pun telah usai. Semua kembali bekerja. Unjuk prestasi dan kinerja.
Edisi Agustus ini Tabloid Steel Indonesia mengangkat tema utama tentang penyusunan Katalog Baja Kontruksi oleh kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat (PUPR). Mengapa ini menjadi hal yang penting? Selama ini di tengah pesatnya perkembangan industri baja nasional, ternyata kita belum memiliki katalog yang bisa menjadi rujukan dalam penggunaan material baja untuk kontruksi. Padahal selama ini pasar terbesar pengguna baja nasional adalah industri kontruksi.
Karenanya penyusunan katalog ini menjadi penting. Bukan semata untuk memudahkan pengguna jasa kontruksi nasional dalam menggunakan produk baja kontruksi. Tapi esensinya jauh lebih dari itu, yakni sebagai media edukasi dan informasi untuk masyarakat.
Tabloid Steel Indonesia sebagai media informasi besi baja nasional sangat mendukung langkah ini. Selain sebagai salah satu stakeholder di sektor media, kami memandang penyusunan katalog ini perlu diberikan tempat yang luas agar masyarakat mengetahui.
Selain mengulas penyusunan Katalog Baja Kontruksi, kami juga mengangkat sejumlah tema menarik misalnya soal pembentukan bank infrastruktur untuk kawasan regional Asia. Indonesia dalam hal ini, menjadi salah satu dari puluhan negara yang turut menjadi pemilik modal bank tersebut.
Tentu saja ulasan-ulasan itu juag dilengkapi dengan ulasanulasan lain yang bersifat tetap seperti Kupas Tuntas Produk, Profil, Proyek, dan tidak ketinggalan harga besi bulan Juli 2015.
Kami berharap sajian perdana kami usai libur lebaran kali ini menjadi penyemangat kita semua untuk terus berkarya.
Daftar Isi Tabloid
Laporan Utama
- Kementerian PUPR Segera Terbitkan Katalog Baja Konstruksi
- Katalog Baja Konstruksi Referensi Resmi Perencana dan Pelaksana Jasa Konstruksi
- Penyusunan Katalog Baja Kontruksi Kementerian PUPR Mulai Dilakukan
- “Kami Mendorong Industri Nasional Menggunakan Produk Baja Dalam Negeri….”
Finansial
- Desember, Bank Insfrastruktur Asia Beroperasi
Proyek
- GSC Ikut Garap Ikon Perbelanjaan Ibu Kota
Info Produk
- Honey Comb
Tokoh
- "Produsen Baja Harus Miliki Mill Certificate…"
Profil
- Indonesia Akhirnya Miliki Gedung Pertemuan Terbesar di Asia Tenggara
Asosiasi
- IAMPI (Ikatan Manajemen Proyek Indonesia)
Info Teknologi
- Mobil Anti Peluru Jokowi
Sisi Lain
- Pisau Indonesia Dipakai Pasukan Spesial Force AS
Info Harga
- Harga Besi dan Baja Indonesia di Bulan Juli
Edisi 13, Juli 2015
Tabloid Edisi 13
Sekapur Sirih
Saat meresmikan proyek pembangunan pembangkit listrik 35 ribu MW, ada satu kutipan yang layak disimak dari Presiden Joko Widodo. Begini bunyinya :
"(Selama) 70 tahun Indonesia merdeka hanya membangun 50.000 MW. Ini lima tahun, 35.000 MW. Saya optimis dan saya meyakini ini bisa dilakukan.”
Betul, bangsa ini sudah merdeka puluhan tahun tapi sayang untuk dapat dikatakan mandiri dalam hal kelistrikan saja, masih belum. Ini kenyataan yang miris. Presiden Joko Widodo dengan keyakinannya ingin mendobrak semua itu.
Namun, pemerintah harus lebih teliti dalam proyek pembangkit listrik 35 ribu Megawatt (MW). Kecerobohan di masa lalu jangan sampai terulang agar proyek ini benar-benar dirasakan manfaatnya bagi kesejahteraan rakyat.
Kebutuhan listrik yang terus meningkat di masa mendatang, harus diantisipasi dari sekarang. Dalam lima tahun ke depan, diperkiran kebutuhan pasokan listrik mencapai 7 ribu MW per tahun.
Andai satu tahun saja target ini lolos di masa pemerintahan Joko Widodo, maka beban berat akan dipikul pemerintahan selanjutnya. Maka pemerintah harus punya strategi efektif dan efisien sehingga target tercapai dan proyek ini bukan cuma berlabel ambisius semata.
Proyek 35 Ribu MW Jangan Sampai Gagal-Ini bukan sembarang proyek. Ada nilai investasi senilai kurang lebih Rp 1.100 triliun di sana. Siapapun bisa tergiur. Menggunting dalam lipatan, bermain untuk menguntungkan pribadi dan kawan.
Pemerintah harus mengawasi jalannya proyek. Pemerintah juga harus hati-hati dalam mendatangkan investor asing. Regulasi harus jelas dan pasti. Jangan sampai mereka datang sebagai pemain, kita hanya menonton. Asing memang harus digandeng, tapi bukan ‘tuan tanah’, mereka sekedar tamu yang harus kita hormati. Pokoknya, jangan sampai gagal.
Daftar Isi Tabloid
Laporan Utama
- Proyek 35 Ribu MW Harus Jalan Terus!
- Perlu Modal Besar,IPP Swasta Nasional Gandeng Asing
- Ini Dia Progress Proyek 35 Ribu MW
- Proyek Listrik 35 Ribu MWSiapkah Kita?
Finansial
- IFF Dapat Suntikan Modam 100 Juta US$
Proyek
- Presiden XI Dorong BUMN Tiongkok Investasi di Indonesia
Info Produk
- Galvanize Iron Sheet
Tokoh
- Sintesa Group Targetkan Bangun Pembangkit Listrik 1000 MW
Profil
- Rayakan 50 Tahun Bluescope di Asia
Asosiasi
- IAMPI (Ikatan Manajemen Proyek Indonesia)
Info Teknologi
- LIPI Kembangkan Baja Unggul Laterit
Sisi Lain
- Tekad Mereka Sekuat Kuali
Info Harga
- Harga Besi dan Baja Indonesia di Bulan Juni
Edisi 12, Juni 2015
Tabloid Edisi 12
Sekapur Sirih
Dunia informasi berkembang demikian pesat. Setelah periode kelamnya ekonomi Indonesia akibat krisis 1998, media informasi memasuki babak baru, yakni era keterbukaan informasi.
Setelah memasuki millennium kedua, hadirlah era digital dan internet yang kemudian secara perlahan tapi pasti, mulai merontokkan supremasi media versi cetak.
Media online pun menjamur. Dengan tanpa biaya kertas dan cetak, dapat dibaca di manapun secara real time, media online tampil menjadi versi yang disukai pembaca. Tidak terkecuali yang dialami media online steelindonesia.com.
Begitu pertama kali tayang, steelindonesia.com langsung mendapat tempat di hati para pelaku industri besi baja nasional.
Tapi kultur membaca dari media kertas yang dapat dipegang, dirasakan, dan dapat disimpan dalam waktu lama, tidak bisa begitu saja diabaikan. Ada rasa berbeda membaca dengan menyentuh kertas dengan membaca via gadget. Kultur inilah yang menjadi inspirasi PT Global Infotech Solusindo, perusahaan yang menaungi steelindonesia.com, menerbitkan Taloid Steel Indonesia pertama kali pada Juli 2014.
Edisi perdana kami waktu itu, mengulas tentang persiapan industri baja nasional menghadapi AFTA 2105. Dan Alhamdulillah, Tabloid Steel Indonesia telah memasuki usia pertama. Usia yang identik dengan belajar berjalan.
Jelas masih banyak kekurangan dan kesalahan dari penulisan taloid ini. ini. Maka, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan untuk membenahi kekurangan kami.
Tak hanya itu, kami segenap redaksi dan tim taloid Steel Indonesia mengucapkan terima kasih tidak terhingga kepada seluruh klien, kontraktor, member, serta narasumber atas semua dukungannya kepada kami selama ini.
Semoga kami tetap diijinkan untuk tetap berkarya bagi bangsa ini.
Daftar Isi Tabloid
Laporan Utama
- Tertekan, Industri Alat Berat Tetap Tumbuh
- Industri Alat Berat Lakukan Shifting Market
- Tantangan Industri Alat Berat: Dari Impor Hingga Pemenuhan Konten Lokal
- Persaingan Industri Alat Berat Semakin Ketat
Finansial
- Anggaran Tersumbat, Infrastruktur Terumbat
Proyek
- Mudik Kali Ini (harusnya) Lebih Nyaman
Info Produk
- Lip Channel
Tokoh
- Ir. Yusid Toyib, M.Eng. Sc,
Profil
- 17 Tahun Kiprah Karyawaja
Asosiasi
- HINABI (Asosiasi Alat Besar Indonesia)
Info Teknologi
- LIPI Kembangkan Baja Unggul Laterit
Sisi Lain
- Limbah Besi Disulap Menjadi Karya Seni
Info Harga
- Harga Besi dan Baja Indonesia di Bulan Mei
Edisi 11, Mei 2015
Tabloid Edisi 11
Sekapur Sirih
Bisnis besi tua juga dikenal sebagai “bisnis scrap”. Scrap berasal dari bahasa Inggris yang artinya ‘rongsokan’ atau ‘barang bekas’. Di balik besi berkarat nan usang ternyata mampu memberikan peluang usaha yang besar.
Alur dari bisnis ini biasanya berawal dari mengumpulkan besi bekas dari rumah tangga (Anda dapat membelinya dengan harga murah). Kemudian menjualnya ke pengepul, barulah pengepul akan menyetorkan ke pabrik pelebur besi. Namun jika Anda memiliki modal yang cukup besar, Anda dapat membeli/menyewa tanah sebagai tempat usaha. Di tempat itulah Anda mengumpulkan besi-besi tua dari berbagai pabrik dan rumah tangga, kemudian menjualnya kembali pada pabrik peleburan besi yang telah memiliki kontrak dengan Anda.
Kisaran harga besi tua mulai dari kualitas terendah sampai tertinggi antara Rp3.600 sampai dengan Rp 4.500 setiap kilogramnya. Akan sangat menguntungkan jika Anda memilki modal yang cukup besar sehingga dapat impor besi tua dari luar negeri dengan harga yang lebih murah kemudian menjualnya kembali dengan harga lebih tinggi.
Untuk terjun ke dalam bisnis besi bekas impor, Anda harus menyiapkan dokumen izin impor scrap, ijin B3, dan membuka L/C (Letter of Credit). Prosesnya memang terlihat cukup panjang, namun proses panjang ini akan sebanding dengan keuntungan yang Anda peroleh dalam jangka panjang. Untung besar memang membutuhkan usaha yang besar pula, bukan?
Di negara kita ini masih belum banyak yang menggunakan teknik bisnis impor scrap, karena menganggap prosesnya yang terlalu rumit. Mereka masih banyak yang menggunakan cara lama. yaitu dengan mencari pasokan dalam negeri, atau menunggu port of discharge (pelabuhan di Indonesia) dengan sistem timbang-bayar di tempat.
Bisnis yang mungkin terdengar sepele ini sebenarnya memiliki untung dan perputaran uang yang sangat besar, jadi sayang sekali jika Anda sama sekali tidak tertarik untuk melirik bisnis ini.
Daftar Isi Tabloid
Laporan Utama
- Jangan Anggap Remeh Bisnis Besi Bekas
- Kisah ParaPencincang Kapal
- Kuncinya Adalah Pergaulan…
Proyek
- Pabrik Semen Dibangun Besi Baja Sumringah
Finansial
- Investasi Cetak Angka Tertinggi
Kontraktor
- Bevananda Setia Berbisnis Kawat
Tokoh
- Kita Harus Contah "Pembangunan Borobudur"
Profil
- Menimbang Dengan "Gewin"
Asosiasi
- AKI dan Sejarah Panjang Bisnis Konstruksi Indonesia
Info Teknologi
- Wow.. Bangun Rumah Hanya 24 Jam
Sisi Lain
- Knalpot Kinclong dari Purbalingga
Info Harga
- Harga Besi dan Baja Indonesia di Bulan April
Edisi 10, April 2015
Tabloid Edisi 10
Sekapur Sirih
Kini Membeli Besi Baja Lebih Mudah-Berbeda dengan beberapa tahun lalu, kini sejumlah toko besi bermunculan. Di beberapa ruas jalan di pinggiran Jakarta bahkan kehadirannya cukup mencolok dengan plang atau reklame berukuran besar.
Toko besi berbeda dengan toko bangunan. Secara fisik, toko besi lebih mengutamakan penjualan besi baja, dengan tampilan yang kentara : besi baja berukuran besar dipajang di depan toko. Selain berfungsi sebagai toko, mereka juga mengklaim sebagai distributor.
Dari sisi sasaran pembeli, toko besi ini mengambil sasaran pasar menengah. Artinya, mereka menyasar pembeli dengan jumlah pembelian antara 500 kg-2 ton. Meski untuk penjualan eceran dan partai besar juga dilayani. Kehadiran mereka tentu membuat pasar distribusi besi baja menjadi lebih atraktif. Sebab selama ini, calon pembeli kepada dua pilihan saat ingin membeli besi baja. Pertama membeli partai besar ke distributor besar atau ke pabrik. Kedua membeli partai kecil di toko bangunan.
Padahal terkadang besi baja yang ingin dibeli bukan eceran atau satuan, tapi juga bukan partai besar. Nah, untuk mengisi kekosongan suplai distribusi inilah, toko besi hadir menjadi jawaban.
Ini menarik, sebab kini toko besi tidak lagi menjadi hak ekslusif pengusaha atau investor besar. Cukup dengan besaran modal menengah, sekitar Rp 2-3 miliar, maka seorang pengusaha bisa membuka toko besi dengan omset yang signifikan.
Tidak kalah menarik, sistem bisnis toko besi ini pun ada tiga cara yakni menjual secara offline, menerapkan pola waralaba (franchise) dan menjual melalui media online. Calon investor tinggal memilih sistem bisnis mana yang diinginkan. Menarik bukan?
Namun begitu, kehadiran toko besi yang marak ini sejatinya memberikan satu poin penting untuk kelangsungan industri besi baja. Yaitu semakin mudahnya masyarakat mengakses informasi dalam kebutuhan dan konsumsi besi baja.
Daftar Isi Tabloid
Laporan Utama
- Toko Besi Baja Hadir Mengisi Pasar Menengah
- Raup Untung Dari Bisnis Kemitraan
- Mereka Menyasar Pinggiran Jakarta
- Media Online Strategi Tebar Pesona Bisnis Besi Baja
Finasial
- Surety Bond Alternatif Pengganti Bank Garansi
Proyek
- Indonesia Butuh Ribuan Jembatan Gantung
Produk
- BAJA PROFI "Pipa Spiral"
Tokoh
- Mengintip Strategi Sukses Baki Lee, Sang Organizer
Profil
- Potret Bisnis Logistik Tahun 2015, Cemerlang !
Asosiasi
- ASKARINDO "Pejuangkan Nasib Bisnis Karoseri"
Info Teknologi
- Teknologi Mobileye Dapat Hindari Kecelakaan
Sisi Lain
- Knalpot Kinclong dari Purbalingga
Info Harga
- Harga Besi dan Baja Indonesia di Bulan Maret
Edisi 9, Maret 2015
Tabloid Edisi 9
Sekapur Sirih
Industri galangan kapal nasional memasuki babak baru. Setelah sebelumnya sering ‘diabaikan’, kini dengan program poros maritim yang diusung Pemerintahan Jokowi-JK industri galangan kapal bisa bernafas lega.
Pasalnya, pemerintah telah sepakat memberikan empat isentif fiskal demi mendorong tumbuhnya industri galangan kapal nasional. Salah satunya, pembebasan bea masuk sejumlah komponen pembuat kapal.
Kebijakan ini meski telat, tetap patut diapresiasi. Sebab fiskal nyata-nyata menjadi beban berat bagi pertumbuhan industri galangan kapal nasional. Padahal dengan terbatasnya komponen lokal, industri ini kapal terpaksa harus impor. Dan dikala bea masuk dipatok tinggi, maka industri ini pun megapmegap.
Hal lain yang juga sedang terus didorong adalah konsistensi dalam pemberlakuan asas cabotage yang dimulai tahun ini juga dan sudah dirintis sejak empat tahun lalu. Kini penerapan asas itu hampir 99%.
Dari aspek ekonomi, asas cabotage telah meningkatkan kinerja sektor industri pelayaran, galangan, perbankan, asuransi, kepelabuhanan, ketenagakerjaan, perdagangan, logistik dan mampu menyerap ratusan ribu tenaga kerja.
Sedangkan dari aspek pertahanan dan keamanan negara sudah terlihat dari kegiatan angkutan laut dalam negeri yang sudah didominasi kapal-kapal berbendera Merah Putih sehingga pada saat terjadi emergency, kapal nasional itu bisa dimobilisasi.
Asas ini diyakini akan sangat berdampak pada tumbuhnya indsutri galangan kapal. Dus lebih jauh, jika industri galangan kapal tumbuh, maka ada efek rambatan (multiplier effect) yang berimbas pada meningkatnya permintaan besi baja dalam negeri.
Jika ini terjadi, sesungguhnya bukan saja industri pelayaran, galangan kapal atau besi baja saja yang diuntungkan. Tapi secara makro, dapat mendorong terbukanya lapangan pekerjaan secara luas sebagai indikator pertumbuhan ekonomi nasional. (*)
Daftar Isi Tabloid
Laporan Utama
- Industri Galangan Kapal Nasional Harus Bangkit
- Insentif Fisikal Dorong Pertumbuhan Industri Galangan Kapal
- Ini Dua Persoalan Besar Industri Galangan Kapal
- Industri Galangan Kapal Tinggal Menunggu Kue
Wawancara Khusus
- Wawancara Khusus Menteri Perindustrian Saleh Husin
Proyek
- KEK Tanjung Lesung Bisa Raup Devisa Rp. 150 Triliun
Produk
- Baja Profil Hot Rolled Plate
Tokoh
- Carnelia si "Bintang" Pelayaran
Profil
- GSG Tetap Optimis Meski Pasar Baja Sedang Lesu
Asosiasi
- ASCOATINDO Cetak Tenaga Coating Terampil
Info Teknologi
- AEROGEL, Sekuat Baja Seringan Udara
Sisi Lain
- Bangga Melihat Kapal Loading Ke Laut
Info Harga
- Harga Besi dan Baja Indonesia di Akhir Februari
Edisi 8, Februari 2015
Tabloid Edisi 8
Sekapur Sirih
Menuju 35.000 MW-KRISIS listrik di Indonesia bisa dikatakan sudah mencapai puncaknya. Boleh jadi hanya pulau Jawa yang relatif aman dari byar pet alias pemadaman. Di wilayah lain di seluruh Indonesia, hampir semua daerah sudah merasakan krisis listrik. Tidak heran, bagi masyarakat hadirnya pemerintahan baru memberikan banyak harapan baru. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) berjanji akan membangun pembangkit-pembangkit listrik baru mulai tahun ini dengan kapasitas sampai 35.000 MW.
Sebelumnya, Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan Indonesia bisa mengalami krisis listrik dalam dua tahun kedepan jika pemerintah tidak membuat terobosan dalam membangun pembangkit listrik. Indonesia, menurutnya harus membangun 7.000 MW listrik setiap tahunnya. Saat ini, kemampuan nasional baru sebatas membangun 2.000 megawatt per tahun.
Rencananya, total kapasitas pembangkit yang akan dibangun tersebar di seluruh Indonesia. Namun JK tidak merinci lokasi mana saja dan jenis pembangkit yang akan dibangun, apakah PLTU, PLTP, PLTA dan lainnya. Pembangkit –pembangkit listrik dengan kapasitas 35.000 MW tersebut direncanakan akan dibangun dalam lima tahun kedepan.
Daya listrik yang dihasilkan seluruh pembangkit tersebut diperuntukkan mengejar kekurangan daya dan mengantisipasi pertumbuhan sebesar 7 persen. PLN sendiri sudah mendukung langkah ini dan memperkirakan 7.000 MW yang harus dibangun pertahunnya.
Secara umum, setidaknya ada tiga poin guna mendukung percepatan pembangunan kelistrikan di Indonesia, yaitu pertama, membentuk satuan tugas atau tim khusus percepatan pembangunan listrik, tim tersebut bertugas mempermudah perizinan pembangunan infrastruktur listrik.
Poin kedua, pemerintah memberikan support kepada PLN terkait proyek listrik yang meragukan. Poin tiga adalah pemberian insentif kepada swasta yang ingin membangun listrik di Indonesia. Bila itu diwujudkan, niscaya krisis listrik di Indonesia akan segera berakhir. (*)
Daftar Isi Tabloid
Laporan Utama
- Gandeng Swasta Kebut Proyek Kelistrikan
- 23 Ribu MW Untuk Swasta, Siapa Berminat?
- 2018, Pulau Jawa Terancam Krisis Listrik
- “Kita Perlu Terobosan.....”
Finansial
- Asuransi Jasindo
Proyek
- Proyek Ambisisus Siap Membangun Indonesia Barat
Kontraktor
- Indika Energy Bidik Proyek Listrik 1.000 MW
Produk
- Baja Profil Round Pipe ERW
Tokoh
- Kepada Pusbin KPK Dr. Ir. Masrianto
Asosiasi
- Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia (AKLI)
Info Teknologi
- Sanvick Coromant, Pusat Pelatihan Logam Untuk Efisiensi
Sisi Lain
- Listrik Masa Depan Tanpa Kabel
Info Harga
- Harga Besi dan Baja Indonesia di Akhir Januari
Edisi 7, Januari 2015
Tabloid Edisi 7
Sekapur Sirih
Meski dipenghujung tahun nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS terdepresiasi hingga menyentuh level Rp 12.500 per dolar AS. Pertumbuhan ekonomi tahun depan diperkirakan jauh lebih optimis dibandingkan tahun lalu. Bank Indonesia (BI) memprediksi pertumbuhan output ekonomi pada 2015 mencapai kisaran 5,4-5,8 persen atau lebih tinggi dibandingkan tahun ini yang tumbuh di batas bawah kisaran 5,1- 5,5 persen. Lantas bagaimana pertumbuhan konstruksi nasional terlebih industri besi baja ini ditahun 2015? Peluang bisnis industri besi dan baja akan membesar sejalan dengan pelaksanaan berbagai proyek infrastruktur mulai 2015. Peluang tentu membesar, apalagi ada tambahan belanja modal dari pengalihan subsidi BBM.
Untuk diketahui, perkembangan pasar konstruksi nasional pada tahun 2015, diperkirakan akan mengalami pertumbuhan sebesar 14,26 persen, atau menjadi Rp 446 triliun dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp 390 triliun. Terlebih dengan kebijakan pengalihan subsidi bahan bakar minyak ke sektor infrastruktur mulai tahun depan diprediksi mampu mendongkrak kinerja industri besi dan baja dalam negeri.
Pemerintah memiliki kelonggaran dalam mengalihkan subisidi ke proyek infrastruktur dengan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) beberapa waktu lalu. Dengan subsidi BBM tahun 2015 yang mencapai Rp 194, 2 triliun diyakini mampu menambah belanja modal pemerintah yang mayoritas akan dialokasikan untuk infrastruktur. Peluang tentu membesar, apalagi ada tambahan belanja modal dari pengalihan subsidi BBM dan diproyeksikan pertumbuhan industri besi dan baja tahun depan lebih dari 13 persen.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor logam dasar besi dan baja tumbuh 6,93 persen sepanjang tahun lalu. Khusus pada semester pertama tahun ini, sektor industri itu cuma tumbuh 1,42 persen padahal pada periode yang sama tahun lalu pertumbuhannya mencapai 10,59 persen.
Permintaan besi dan baja di dalam negeri diharapkan terdongkrak melalui berbagai proyek infrastruktur yang didanai negara mulai 2015. Saat ini pemerintah memiliki keleluasaan menambah belanja modal Rp120 triliun dalam APBN 2015, sebagian besar akan disalurkan ke infrastruktur.
Kebutuhan logam dasar besi dan baja pada tahun depan mencapai 12 juta ton. Saat ini konsumsi di dalam negeri di kisaran 10 juta ton. Mengikuti tren penaikan permintaan hulu bergerak investasi untuk memperbesar pasokan. Meskipun demikian, sejumlah investasi yang baru tertanam di sektor hulu besi dan baja. Hasil penanaman kapital ini baru bisa dipetik setidaknya mulai tahun depan atau awal 2016. Adapun proyek yang potensial mendorong peningkatan permintaan besi dan baja, seperti pembangunan jalan baru sepanjang 258,9 km, pelebaran jalan sekitar 1.237 km. Adapula rencana penambahan kapasitas jalur kereta api 616 km dengan membenahi sistem elektrifikasi.
Di sektor perhubungan laut, pemerintah berencana menambah armada perintis sebanyak 13 kapal baru untuk beroperasi di kawasan timur Indonesia. Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan dana untuk meningkatkan kapasitas pelabuhan di 67 lokasi.
Proyek-proyek tersebut diharapkan mampu merangsang pertumbuhan industri besi dan baja, dengan catatan aspek bisnis lain terjaga. Asalkan kondisi energi stabil, upah buruh, kurs stabil, dan juga termasuk iklim politik. Besi beton diramalkan menjadi produk dengan permintaan terbanyak. Selain itu, kebutuhan yang juga dinilai akan bertambah adalah pelat, profil untuk atap atau struktur bangunan, serta kawat.(*)
Daftar Isi Tabloid
Laporan Utama
- Prospek Industri Besi Baja Optimis Menatap Ekonomi 2015
- Genjot Kinerja, KS Jalankan 4 Strategi
- Berharap Rupiah Sekuat Besi Baja
Finansial
- Pelindo III Raih Global Bond Internasional US$ 500 Juta
Proyek
- PT. INKA Siap Produksi Kereta Bandara Soetta
Kontraktor
- Indonesia Menjadi Industri Logam dan Mineral Terbesar di Asia
Produk
- Baja Profil Besi Baja Tulangan Sirip (BjTS)
Profil
- Wildan Paint
Asosiasi
- Asosiasi Galvanis Indonesia
Info Teknologi
- Underwater Welding, Antara Teknologi dan Keterampilan
Sisi Lain
- Sales Fronliner Ujung Tombak Industri
Info Harga
- Harga Besi dan Baja Indonesia di Akhir 2014
Edisi Tahun 2014
Edisi 6, Desember 2014
Tabloid Edisi 6
Sekapur Sirih
Mengawal Alokasi Anggaran Infrastruktur Kantor Redaksi Pasang Iklan Berlangganan PRESIDEN Joko Widodo akhirnya mengumumkan secara resmi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi . Harga bensin premium naik Rp 2.000 (30,8 persen) menjadi Rp 8.500 per liter dan solar naik Rp 2.000 (36,4 persen) menjadi Rp 7.500 per liter.
Presiden menegaskan, kenaikan harga BBM merupakan konsekuensi dari rencana pengalihan subsidi BBM yang bersifat konsumtif ke sektor produktif. Terlebih lagi, 71 persen dari subsidi BBM selama ini dinikmati oleh golongan menegah atas. Tahun depan, subsidi BBM mencapai 276 triliun. Dalam lima tahun terakhir, subsidi BBM mencapai Rp 714 triliun. Sedangkan dana APBN untuk biaya kesehatan hanya Rp 220 triliun dan dana pembangunan infrastruktur sekitar Rp 570 triliun.
Dengan kenaikan kali ini, pemerintah akan menghemat subsidi sekitar Rp 120 triliun tahun depan. Dana itu sebagian dialihkan untuk program jaring pengaman sosial dan mayoritas dialihkan untuk pembangunan infrastruktur. Beberapa program yang disiapkan pemerintah, antara lain pembangunan 1.000 km jalan tol, 2.650 km jalan baru, 3.258 km rel kereta api, 30 waduk baru, satu juta hektar jaringan irigasi, 24 pelabuhan baru, 15 bandara baru, 16 kawasan industri dan pembangunan dua kilang minyak.
Kenaikan harga BBM diyakini bakal menyehatkan fiskal dan perekonomian secara umum. Presiden menyebut bahwa kebijakan ini merupakan pilihan sulit dari pemerintah menghargai pihak yang menolak kenaikan BBM. Namun dia menjelaskan bahwa opsi ini merupakan jalan pembuka bagi anggaran yang lebih bermanfaat untuk kebanyakan masyarakat Indonesia. Meski inflasi sedikit naik, kenaikan harga BBM setidaknya merupakan upaya untuk menyembuhkan dua penyakit perekonomian saat ini, yakni defisit fiskal dan defisit transaksi berjalan. Defisit APBN diperkirakan akan berada di bawah 1,5% dari produk domestik bruto (PDB). Sedangkan defisit transaksi berjalan akan berada di bawah 2,2 persen PDB tahun depan seiring dengan berkurangnya impor minyak dan BBM.
Harapannya, pemerintah harus benar-benar mampu mengeksekusi berbagai proyek infrastruktur yang dibiayai dari dana pengalihan subsidi. Berbagai kendala, baik menyangkut tender maupun pembebasan lahan, harus serius diatasi. Tak dipungkiri, kenaikan harga BBM adalah pilihan pahit, namun kebijakan ini adalah sebuah keniscayaan demi mewujudkan perekonomian yang lebih sehat. Kita berharap kebijakan ini mendapat dukungan mulai dari dunia usaha, politis, ekonom dan pengamat serta masyarakat luas. Arus modal diharapkan makin deras, karena investor asing sudah lama mengharapkan kenaikan harga BBM ini. Masyarakat akan menerima dengan jiwa besar kebijakan ini asalkan pemerintah benar-benar memenuhi janji membangun berbagai infrastruktur, layanan birokrasi semakin baik, korupsi dibabat dan program perlindungan sosial tepat sasaran.(*)
Daftar Isi Tabloid
Laporan Utama
- Kenaikan Tarif Listrik dan BBM Jamu Pahit Industri Baja
- Asosiasi Besi Baja Tagih Kompensasi Kenaikan Tarif Listrik
- Setahun, Tarif Listrik Industri Besar Naik 64,7 Persen
Advertorial
- Solusi Utama Untuk Pemasok Besi, Baja dan Industri Roda Aluminium di Indometal 2014
Finansial
- Perbankan Seriusi Kredit Konstruksi
Proyek
- Reformasi Perizinan Mengundang Inverstasi Masuk
Kontraktor
- Smart Building Produk Inovatif Masuk
Produk
- Baja Profil Besi Beton Polos
Asosiasi
- Gapeksindo
Profil
- Profil Kirby Building System
Info Teknologi
- Anjungan Lepas Pantai, Struktur Besi Baja Terapung
Sisi Lain
- Bisnis Tangki Bekas Pendongkelan, Riwayatmu Kini
Info Harga
- Harga Besi dan Baja Di Akhir November
Edisi 5, November 2014
Tabloid Edisi 5
Sekapur Sirih
Tantangan Infrastruktur Era Jokowi-JK-PEMBENAHAN infrastruktur harus menjadi prioritas dan sangat berpengaruh pada peningkatan ekonomi Indonesia ke depan. Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional, pemerintahan yang baru telah membuat skema percepatan pembangunan dan pembenahan infrastruktur nasional.
Dalam program Nawacita, Jokowi-Jusuf Kalla berjanji akan membangun 2.000 kilometer jalan baru, 10 pelabuhan baru, bandara, dan kawasan industri baru untuk mendukung perekonomian.
Kita tentu berharap rencana pembangunan infrastruktur tersebut bukan sebatas janji kampanye, tetapi benar-benar sudah diperhitungkan secara cermat dan daerah mana saja lokasi dari pembangunan proyek itu. Hingga kini, masih banyak proyek yang sudah direncanakan beberapa tahun atau bahkan puluhan tahun lalu tetapi belum juga jalan. Ambil contoh proyek Umbulan di Jawa Timur. Proyek air bersih yang sudah dicanangkan sejak kekuasaan rezim Orde Baru itu, tak kunjung terealisasi, dengan berbagai sebab, dari perseteruan hukum, perubahan skema pelaksanaan proyek, hingga belum mendapat investor.
Juga pembangunan jalan biasa dan jalan tol yang tersendat karena susahnya membebaskan lahan. Demikian pula dengan megaproyek pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono, yaitu Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) ternyata tidak manjur dalam menggenjot proyek infrastruktur nasional, karena banyak kendala perizinan dan perbedaan presepsi pusat dan daerah. Bahkan pembangunan infrastruktur Jakarta yang sangat ditunggu masyarakat, seperti monorel dan mass rapid transit pun juga terhambat. Ini merupakan sedikit contoh betapa membangun infrastruktur di Indonesia itu sangat melelahkan, memakan waktu sangat lama, dan terkesan menghambur-hamburkan uang untuk melakukan studi kelayakan yang bisa berganti dan tak terpakai begitu saja. Selain permasalahan pembebasan lahan, perbedaan persepsi pusat daerah, hingga perizinan instansi, ruwetnya proyek infrastruktur juga akibat banyaknya stakeholder yang terpaksa dilibatkan. Pembangunan jalur kereta cepat menuju bandar udara, misalnya, stakeholder yang terlibat menurut informasi PT Sarana Multi Infrastruktur— mencapai 23 pihak.
Hal ini termasuk berbagai instansi, kepala daerah hingga organisasi masyarakat tertentu. Setiap pihak harus memberikan persetujuan agar proyek itu berjalan. Lebih repotnya, setelah semua pihak sudah setuju dan disampaikan ke publik, bila ada sebagian masyarakat yang menolak dan kemudian dipolitisasi, proyek itu juga terancam berubah. Ini baru sebatas rencana, belum proses pembangunannya yang kadang tersendat karena minim koordinasi atau masalah pendanaan. Hal ini menunjukkan betapa ruwetnya untuk membangun bangsa ini.
Merealisasikan proyek infrastruktur, tidak cukup hanya dengan niat baik dan adanya pendanaan. Kuncinya adalah keberanian, ketegasan dan kemauan. Kita tentunya berharap presiden yang terpilih memiliki keberanian dan ketegasan yang kuat untuk merealisasikan ide infrastruktur yang sangat dibutuhkan masyarakat. Pro kontra pasti ada dan oknum yang ingin menumpang untung dari pembangunan itu juga bermunculan. Namun, kalau pemimpin tegas dan mau bertanggung jawab serta dengan tender yang benar-benar transparan, maka dia bisa meyakinkan banyak pihak dan para penumpang gelap pun bisa dihindarkan.(*)
Daftar Isi Tabloid
Laporan Utama
- Pemerintah Jokowi – JK Siap Genjot Proyek Infrastruktur
- Indonesia Menuju Poros Maritim Dunia
- Kemampuan Galangan Kapal Nasional Swasta (non BUMN)
- RPJMN 2015-2019 Upayakan Pemerataan Infrastruktur
Finansial
- Surat Utang Mencari Pendaan Insfrastruktur
Proyek
- Menanti Janji Pemerintah Baru Membangun Industri Maritim Handal
Kontraktor
- Perusahaan Dalam Negeri siap Bersaing
Produk
- PRODUK PROFIL UNP PROSES CANAI PANAS
Asosiasi
- Strategi LPJKN, Dorong Penguatan Jasa Konstruksi
Profil
- APEMINDO-Poltak Sitanggang
Info Teknologi
- ERP Manajemen Lalu Lintas
Sisi Lain
- Kampung Sukamanah, Tempat Berkumpulnya Pembuat Golok
Info Harga
- Harga Besi dan Baja Indonesia Di Bulan Oktober
Edisi 4, Oktober 2014
Tabloid Edisi 4
Sekapur Sirih
Daftar Isi Tabloid
Laporan Utama
Finansial
Proyek
Kontraktor
Produk
Profil
Asosiasi
Info Teknologi
Sisi Lain
Info Harga
Edisi 3, September 2014
Tabloid Edisi 3
Sekapur Sirih
Jokowi dan Industri Baja-KEMENANGAN pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih untuk periode 2014-2019, memunculkan harapan besar terhadap perbaikan sistem pengelolahan dunia usaha, tak terkecuali sektor industri besi baja.Pola pikir Jokowi-JK yang berani keluar dari kebiasaan, tentunya sangat diharapkan bisa merealisasikan program-program yang lebih mendukung industri besi baja. Impian banyak kalangan yang memimpikan Indonesia menjadi negara industri pada 2025 diharapkan bisa mulai menjadi kenyataan. Harus diakui banyak sektor yang mempunyai mimpi yang sama, namun untuk merealisasikan Indonesia negara industri, harus dimulai dengan menumbuhkan industri besi baja. Banyak negara yang telah berhasil menjadi negara industri berkat pesatnya pertumbuhan industri besi baja dalam negeri. Coba tengok Jerman, negeri Bavaria ini bisa menjadi raksasa menakutkan dalam perang dunia I dan II karena memiliki industri baja yang tangguh untuk memproduksi tank, pesawat, kapal laut, dan lain sebagainya. Pun demikian dengan Jepang. Kini marilah kita lihat, industri baja Korea Selatan. Setelah 30 tahun industri baja Korea Selatan tumbuh, merek-merek seperti Hyundai, KIA, Samsung, dan sebagainya membanjiri dunia.
Hampir semua negara maju tersebut menyakini industri baja merupakan mother industry (ibu segala industri). Kemajuan industri baja pasti memicu penguatan sektor industri lainnya di suatu negara.
Kenapa demikian, karena semua industri apalagi industri berat bertumpu pada baja. Bagaimana suatu negara bisa membangun industri alat rumah tangga, mesin jahit, elektronik, mobil, pesawat, kapal laut, senjata, perakitan mesin, konstruksi, dan lain sebagainya. Dampak lebih lanjut pastinya perkembangan industri baja akan menunjang pertumbuhan ekonomi nasional.
Memang dunia industri juga tidak boleh seratus persen mengandalkan pemerintah, industri baja nasional harus meningkatkan volume penjualan dengan melakukan berbagai terobosan pemasaran. Industri baja nasional juga diharapkan mulai melakukan diversifikasi usaha. Ini agar mereka tidak mengandalkan kepada industri baja saja, tetapi juga pelabuhan, pembangkit listrik, dan sebagainya Meski kenyataan yang ada sekarang adalah industri besi baja saat ini dalam sedang tidak baik. Hal ini terlihat dari pertumbuhan produksi yang melambat pada triwulan I/2014. Namun pemerintahan Susilo Bambang Yudhono telah meletakan pondasi yang kuat untuk membangun industri besi baja dalam negeri.
Artinya, ke depan pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Jokowi-JK tinggal meneruskan pondasi tersebut menjadi bangunan yang permanen. Nantinya, Indonesia juga tercatat sebagai negara yang sukses membangun industri yang digadang-gadang sebagai tulang punggung ekonomi nasional ini. Kita tunggu saja bagaimana gebrakan yang bakal dilakukan pemerintahan Jokowi-JK.(*)
Daftar Isi Tabloid
Laporan Utama
- Permen ESDM NO.7 Tahun 2012 Menghambat Kemandirian Industri Indonesia
- Potensi Besi dan Pemanfaatan Teknologi Tepat Serta Ekonomis
- Impor Scrap Harus Bebas Limbah B3
- Manfaat Limbah Slag Untuk Infrastuktur
Finansial
- PT. Maratus jaya Iron Steel Investasi Rp. 1,5 Triliun
Proyek
- Smelter Dalam Negeri Akan Memperkuat Industri Baja Dalam Negeri
Kontraktor
- Menegok Tangguhnya Bisnis Konstruksi Wijaya Karya
Produk
- Kupas Tuntas Welded Beam
Profil
- Terobosan Kriswandono Memberikan Laba Kepada Holding Hutama Karya
Asosiasi
- Permintaan Melonjak Industri Kabel Kian Prospektif
Info Teknologi
- HAKALIFT Akan Memproduksi Home Lift
Sisi Lain
- Nostalgia Kompor Sumbuh
Info Harga
- Harga Besi dan Baja Indonesia di Bulan September
Edisi 2, Agustus 2014
Tabloid Edisi 2
Sekapur Sirih
Bicara pasar Bebas ASEAN 2015 tidak hanya sektor kontruksi semata, tetapi berbagai sektor lain menjadi bagian dari pasar terbuka. Salah satunya adalah kesiapan tenaga kerja konstruksi di Indonesia. Apakah tenaga kerja kontruksi ini sudah siap dan secara lebih jauh lagi apakah tenaga kerja kontruksi Indonesia ini sudah tersertifikasi.
Untuk menghadapi era persaingan ini, salah satunya harus bisa ditunjukkan para pekerja konstruksi Indonesia, adalah memiliki sertifikat sesuai dengan standard yang telah ditetapkan dan diakui bersama – sama antar Negara. Ironisnya, dari sekitar 5,8 juta tenaga kerja konstruksi tersebut, baru sekitar 3 persen yang tersertifikasi. Juga dari tenaga konstruksi yang ada sekarang ini di sektor konstruksi 10 persen merupakan tenaga ahli. 30 persen merupakan tehnisi/terampil dan 60 persen merupakan tenaga kerja kurang terampil di sektor konstruksi.
Padahal Undang-undang Jasa Konstruksi (UUJK) Nomor 18 Tahun 1999 mensyaratkan tenaga kerja konstruksi harus memiliki Sertifikat Keahlian (SKA) dan Keterampilan Kerja (SKTK).
Dengan kondisi demikian, seyogyanya Pemerintah mengantisipasi pelaksanaan sertifikasi untuk secara masal dan terpadu memfasilitasi sertifikasi tingkat pemula/ muda. Sertifikasi pada tingkatan tersebut harus dipandang sebagai public goods dan disetarakan dengan program wajib belajar, mengingat para pekerja konstruksi adalah aset Negara, bukan aset perusahaan. Karena pekerja konstruksi sangat berbeda karakteristiknya dengan pekerja di sektor industri atau pekerjaan formal lainnya. Salah satu karakteristik pekerja konstruksi adalah mobilitasnya yang sangat tinggi dan cenderung tidak terikat dalam satu perusahaan tertentu. Akibat dari karakteristik yang demikian, sedikit sekali perusahaan yang mau berinvestasi untuk meningkatkan kapasitas pekerjanya. Maka tidak salah rasanya jika dengan berbagai pertimbangan di atas, Pemerintah harus memiliki grand strategy untuk sertifikasi sekitar 5,6 juta jiwa pekerja konstruksi yang belum bersertifikat.
Perlu juga dibangun sinkronisasi dan harmonisasi antar kementerian dan lembaga yang diamanatkan UU untuk melaksanakan pembinaan dan pengembangan tenaga kerja konstruksi, dalam hal ini adalah antar Kementerian PU dan LPJK dengan Kementerian Tenaga Kerja dan BNSP, serta dengan Kementerian ESDM dan Kementerian Pendidikan Nasional. Sinkronisasi dan harmonisasi ini perlu dikedepankan supaya tidak adanya tumpang tindih kewenangan dan kebijakan, yang pada akhirnya akan membingungkan masyarakat jasa konstruksi. Tujuannya jelas agar tenaga kontruksi nasional meningkat kompetensinya dan usaha jasa konstruksi di Indonesia menjadi kokoh, andal, berdaya saing tinggi dan menghasilkan pekerjaan konstruksi yang berkualitas sesuai amanat UU. (*)"
Daftar Isi Tabloid
Laporan Utama
- KemenperinBerlakukan SNI Wajib Baja Batangan
- Pengawasan SNI Wajib Baja Sangat Lemah
- Penggunaan Baja Konstruksi Harus ber SNI
- Produk Baja Berlabel SNI Wajib Uji Kesesuaian
Finansial
- Bankir Minta Pemerintahan Baru Fokus Bangun Infrastruktur
Proyek
- Pengembangan Terminal III Bandara Soekarno Hatta
Kontraktor
- Tenaga Ahli dan Badan Jasa Konstruksi Tersertifikasi
Produk
- Kupas Tuntas Produk Baja Indonesia
Profil
- Ismail Madri
Asosiasi
- Gapensi, Memacu Optimis Hadapi Pasar Bebas ASEAN 2015
Info Teknologi
- PT.ZUG Industri Indonesia
Sisi Lain
- Lindeteves, Pabrikan Masa VOC
Info Harga
- Harga Besi dan Baja Bulan Agustus
Edisi 1, Juli 2014
Tabloid Edisi 1
Sekapur Sirih
Rasa syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME atas terbitnya Tabloid Steel Indonesia edisi yang perdana ini. Kami di tim redaksi menyadari, tidaklah mudah untuk merangkum satu tabloid di sektor industri yang bisa dikatakan sebagai tulangpunggung ekonomi.
Butuh kerja keras untuk menciptakan imaji demi imaji serta merangkai halaman demi halaman untuk dirangkum menjadi satu medium cetak yang nyata dan
berguna bagi Anda, kalangan pelaku industri baja dan kontruksi nasional, serta masyarakat umum.
Lambat tapi pasti, Tabloid Steel Indonesia edisi perdana akhirnya hadir di tengahtengah kita. Pembeli dan pembaca Tabloid Steel Indonesia yang sebagian besar kalangan pelaku industri baja dan kontruksi nasional turut memberi andil berharga berupa saran dan kritik yang dikirim ke email redaksi kami. Untuk itu,
atas nama seluruh tim redaksi dan marketing Tabloid Steel Indonesia, Kami mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan yang diberikan.
Perbaikan, dan kesempurnaan, baik tampilan, perwajahan, isi, dan perbendaharaan kata atau kalimat akan terus kami perbaiki untuk mencapai
kesempurnaan dalam rangka menuju persaingan di era globalisasi melalui media massa (cetak), redaksi yakin seyakin-yakinnya akan ada perubahan, dan
perbaikan ke depannya Perkembangan industri baja dan konstruksi di Indonesia saat ini sangat pesat, ditandai dengan banyak industri baru yang muncul dari hilir ke hulu. Hal ini mendorong produsen dalam negeri untuk mencari dan membuat cara yang efisien dan meningkatkan produktivitas dan kualitas produk mereka juga.
Untuk mendukung pelaksanaan Inpres No 2 Tahun 2009, tentang penggunaan produk dalam negeri di pengadaan pemerintah barang/jasa. Maka diperlukan sarana untuk menjalin kerjasama yang sinergi antara penyedia barang dan jasa produsen, pengguna, dan pemerintah. Sarana yang dimaksud adalah majalah Steel Indonesia. Majalah Steel Indonesia diproyeksikan sebagai panduan informasi tentang seluk beluk industri baja dan kontruksi tanah air maupun luar negeri. Selain itu juga berfungsi sebagai media informasi dan komunikasi dalam ruang lingkup industri barang dan jasa baja nasional.
Majalah Steel Indonesia hadir sebagai penghubung antar pelaku industri dan masyarakat umum sebagai pengguna dari sektor industri baja dan kontruksi itu
sendiri. Sebagai panduan industri baja dan kontruksi, Majalah Steel Indonesia akan mencangkup informasi tentang informasi dan data yang terkait perusahaan baja dan kontruksi, informasi produk dan harga, Informasi tentang spesifikasi standar yang berlaku di negara lain.
Akhirnya, segenap pimpinan dan jajaran redaksi dan manajemen Tabloid Steel Indoneisa sekali lagi mengucapkan terima kasih atas perhatian, dukungan dan kerjasamanya, semoga Tuhan YME senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah NYA kepada kita sekalian , dan sukses selalu bagi mitra dan atau relasi bisnis kami. (*)
Daftar Isi Tabloid
Laporan Utama
- Afta Ancaman Bagi Industri Baja Dalam Negeri
- Si Lamalakama AFTA 2015 Bagi Industri Baja Nasional
- Mengukur Kesiapan Industri Baja Nasional
- Industri China Menjadi Ancaman
Finansial
- Kenaikan TDL Hambat Industri Baja
Profil
- Dr. Ir. Marjoeni Warganegara (Dirut KS Pertama)
Info Teknologi
- Lomba Desain Rangka Baja
Sisi Lain
- Cerah Sempurna Menerangi 17 Ribu Pulau
Kilas Berita
- Baru Lima Perusahaan Realisasi Bangun Smelter
Info Harga
- Mendekati Lebaran Harga Baja Ikut Naik
Pemberitahuan
Aktifkan Flash Player
Sebelum anda mengakses page ini, direkomendasikan agar Fitur Flash diaktifkan terlebih dahulu untuk mendapatkan pengalaman berbeda saat membaca tabloid.
